BOJONEGORO - Di abad 21 ini, laju perubahan teknologi informasi berjalan demikian pesat. Digitalisasi terjadi dihampir semua sektor dan industri, termasuk dalam hal berkomunikasi. Pada saat bersamaan, terjadi juga situasi disrupsi di banyak bidang industri, termasuk lingkup media jurnalistik dimana hal tersebut selain menimbulkan tantangan baru sekaligus menciptakan peluang bagi penggiatnya.
Berangkat dari hal tersebut, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina mengadakan webinar jurnalistik dengan tema Jurnalisme Pada Era Revolusi Digital Antara Lanskap, Etik & Peluang. Kegiatan yang bertujuan untuk menambah wawasan ini sekaligus menjadi forum silaturahmi PEPC dengan media yang menjadi salah satu stakeholder utamanya dan telah dilaksanakan secara online pada Senin (27/12).
Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali, Nusa tenggara (Jabanusa), Indra Zulkarnain mengapresiasi PEPC karena terus bersinergi dan menjalin hubungan erat dengan media. “Tema kegiatan semacam ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi rekan-rekan media, namun juga bagi pekerja SKK Migas dan KKKS dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Mudah-mudahan materi yang ada disini dapat membantu kita dalam menjalani tugas sehari-hari,” ungkap Indra.
Pada kesempatan yang sama, JTB Site Office & PGA Manager PEPC Edy Purnomo memberikan sambutan dan menyampaikan terima kasih kepada para awak media yang selama ini selalu memberikan support kepada PEPC melalui pemberitaannya. “Masih pada situasi pandemi kami ingin tetap bersilaturahmi dengan media. Kami menyadari bahwa media adalah stakeholder utama kami yang selama ini telah bersama-sama mengawal dan mendukung kegiatan Proyek JTB. Dukungan rekan-rekan media mendorong kami dalam melaksanakan tugas secara optimal,” tambah Edy.
Dimoderatori oleh Wakil Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Wahyu Triyogo, webinar yang mengulas disrupsi media era digital ini menghadirkan narasumber anggota Dewan Pers 2013 - 2016 Imam Wahyudi dan digital konten spesialis Andi Muhyidin. Kedua narasumber yang dikenal ahli dalam media digital sejak era internet dekade 90 an.
Usai menyampaikan materinya, salah satu narasumber Webinar PEPC 2021 Imam Wahyudi menegaskan akan pentingnya kegiatan semacam ini dilakukan oleh industri sehingga tercipta sinergi yang positif dengan media. Karena kegiatan seperti ini akan membantu meningkatkan profesionalisme media dalam melaksanakan fungsinya. “Saya rasa bagus sekali PEPC menginisiasi webinar media seperti ini. Selain meningkatkan jalinan hubungan yang telah baik, media juga akan semakin profesional dan masyarakat menjadi diuntungkan karena menerima produk-produk jurnalistik berkualitas baik,” tambah Imam.
Meski dilaksanakan secara daring, webinar jurnalistik ini terlaksana sangat dinamis dan interaktif dimana sesi tanya jawab antara kedua narasumber dengan para peserta berlangsung secara terbuka dan penuh antusias.