BOJONEGORO - Tanggul bengawan solo yang longsor ini, tepatnya berada di dusun krajan, desa kanor, kecamatan kanor, kabupaten bojonegoro.
Tanggul yang juga difungsikan menjadi jalan desa menuju persawahan ini, diketahui longsor, sejak satu bulan lalu, dan hingga saat ini, kondisinya terus bertambah parah. Tanggul yang awalnya hanya longsor sepanjang 10 meter dengan kedalaman rata-rata 1 meter, makin parah hingga amblas sepanjang 70 meter dengan kedalaman rata-rata mencapai 2 koma 7 meter.
Longsornya tanggul ini, tak hanya menghambat akses warga untuk beraktivitas. Namun lebih dari itu, juga membuat warga sekitar, resah. Mereka khawatir, jika tak segera diperbaiki, tanggul yang longsor cukup parah ini, akan menjadi penyebab terjadi banjir besar, jika sewaktu-waktu debit air bengawan solo naik atau meluap.
Sementara itu, kepala desa kanor, kecamatan kanor, jono mengungkapkan saat ini tanggul yang ambles tersebut masih mengalami pergerakan atau masih terus ambles.
Pihaknya berharap, tanggul dapat segera diperbaiki, atau minimal dapat dilakukan penanganan secara darurat. Sehingga tak membuat warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai, makin resah ataupun khawatir atas ancaman banjir besar, dimana hal itu akan berdampak pada belasan desa di 2 kecamatan, yaitu kecamatan kanor dan kecamatan baureno.
Akibat amblesnya tanggul tersebut, setidaknya terdapat 7 kepala keluarga yang terdampak langsung, karena posisi rumah warga tersebut berada di pinggir tanggul yang longsor atau hanya berjarak hanya sekitar 15 meter dari tebing sungai bengawan solo.