BLITAR - Beginilah kondisi mushola al furqon, di desa ngadirenggo, kecamatan wlingi, kabupaten blitar, pasca tertimpa longsoran tebing. Ruang imam beserta tembok samping, ambrol sekitar 3 meter. Material longsoran memenuhi ruang mushola, seluas 10 kali 10 meter persegi. Selasa sore, warga bersama tni dan kepolisian bergotong royong mengevakuasi material longsoran.
Kapolsek wlingi, AKP Mulyanto dikonfirmasi di lokasi mengatakan, longsor diduga terjadi akibat guyuran hujan lebat selama berjam jam pada senin kemarin. Jelang maghrib, tebing yang berjarak 1 meter dari mushola longsor dan meghancurkan satu satunya tempat ibadah warga dusun genjong. Meski tidak ada korban jiwa , longsor menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Pasca longsor, mushola sementara waktu belum bisa difungsikan kembali, dan warga beribadah di rumah masing masing.
Sementara itu, data dari badan penaggulangan bencana daerah kabupaten blitar menyebutkan, tanah longsor juga melanda sejumlah wilayah di kabupaten blitar, seperti di kecamatan doko dan gandusari kabupaten blitar.
Wakil bupati blitar, rahmad santoso mengatakan, terkait peristiwa longsor tersebut pihaknya sudah memerintahkan bpbd untuk bersinergi dengan sejumlah pihak melakukan pembersihan serta melakukan pendataan. Rahmad santoso juga meminta bpbd memetakan wilayah mana saja yang berpotensi terjadinya longsor.
Rahmad santoso juga mengajak masyarakat terutama yang tinggal di kawasan perbukitan untuk selalu waspada, karena musim penghujan seperti ini sangat berpotensi terjadinya bencana longsor.