BOJONEGORO - Curah yang hujan tinggi di musim penghujan kali ini, membuat produksi para pengrajin batu bata merah di kabupaten bojonegoro menurun. Kondisi tersebut salah satunya dirasakan para produsen batu bata merah di desa mojo, kecamatan kalitidu, kabupaten bojonegoro, pada sabtu pagi.
Pada musim pengujan ini, produksi pembuatan batu bata merah menurun drastis 50 persen. Pasalnya, curah hujan tinggi menyebabkan pengeringan batu bata membutuhkan waktu lebih dari 3 minggu. Padahal di musim kemarau, pengeringan batu bata merah hanya membutuhkan waktu 1 minggu.
Jika musim kemarau para pengrajin batu bata merah bisa memproduksi 25 ribu hingga 30 ribu bata merah selama satu bulan. Kini, para pengrajin hanya bisa memproduksi batu bata merah antara 10 ribu sampai 15 ribu dalam satu bulan.
Atas kondisi ini, para pengrajin batu bata merah hanya bisa pasrah. Mereka hanya berharap, curah hujan tidak terlalu tinggi. Sehingga proses pengeringan dan produksi bisa sedikit meningkat.