NGAWI - Dinas kesehatan ngawi melakukan tracing terhadap pelajar dan juga pendidik di smpn 5 ngawi. Hal ini seiring dengan ditemukannya 2 pelajar di sekolah tersebut yang terkonfirmasi positif covid-19.
Ditemukannya pelajar positif covid-19 ini berawal dari laporan pihak sekolah yang menginformasikan terdapat dua siswa yang sakit tifus.kemudian dilakukan penanganan dan ditindaklanjuti dengan Swab PCR. Hasilnya diketahui bahwa siswa yang sakit ini terkonfirmasi positif covid-19.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan ngawi, sumarsono mengatakan, pelajar tersebut langsung dirujuk di rumah sakit. Selanjutnya, terdapat seorang siswa lagi, yang kondisi lemas saat berada disekolah dan izin pulang.
Saat di Swab PCR ternyata yang bersangkutan juga terkonfirmasi positif covid-19. Sehingga terdapat dua siswa yang terkonfirmasi positif covid-19. Menyikapi kasus tersebut, dinas pendidikan menghentikan untuk seluruh pembelajaran tatap muka (PTM) di smpn 5 ngawi selama 14 hari kedepan, dan pembelajaran dilakukan secara daring.
Sumarsono menambahkan, hasil koordinasi dengan dinas kesehatan ngawi maka untuk siswa yang sekelas dengan siswa yang terkonfirmasi positif covid-19 dilakukan tracing sebanyak 32 siswa termasuk kepada 10 guru pengajar, di smpn 5 ngawi.