BOJONEGORO - Kasus demam berdarah dengue atau DBD terjadi di desa banjarsari, kecamatan trucuk, kabupaten bojonegoro. Sebanyak 7 warga setempat dalam beberapa minggu terakhir terjangkit demam yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut.
Sebagai upaya penanganan, dinas kesehatan melalui puskesmas trucuk, menggelar fogging di desa setempat. Pasalnya, jika tidak segera ada penanganan, nyamuk aedes aegypti bisa berkembang dengan cepat di musim pengujan seperti sekarang saat ini.
Dengan fogging ini diharap mampu menekan pertumbuhan nyamuk aedes aegypti serta membunuh nyamuk dewasa.
Dari 7 warga yang terjangkit, 1 warga diantaranya sempat mengalami kritis. Beruntung, korban segera mendapatkan penanganan medis, sehingga bisa sembuh.
Mendapati warganya terjangkit demam berdarah, pihak desa langsung berkordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan fogging. Ini dilakukan agar kasus DBD di desa ini tidak terus bertambah.
Sementara itu, pihak puskesmas trucuk akan menggelar fogging sebanyak 2 kali, dengan rentan waktu 1 minggu setelah penyemprotan pertama. Selain di desa banjarsari, pihak puskesmas juga menggelar fogging di dua desa lain di kecamatan trucuk.
Pihak puskesmas menghimbau, agar masyarakat rajin menerapkan 3m, seperti rutin menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air, serta mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.