JOMBANG - Dengan suasana haru, para jamaah umroh salah satu biro travel umrah dan haji ini bersiap berangkat menuju tanah suci. Mereka berpamitan dengan sanak keluarga untuk menunaikan ibadah di tanah suci. Sebelum berangkat mereka berkumpul di jalan kh wahid hasyim, jombang kantor travel.
Jamaah umroh ini masuk dalam gelombang pertama pelaksanaan ibadah umroh usai ditutup selama pandemi. Berbagai persiapan harus dilengkapi,mulai dari vaksin covid dua dan tiga hingga persyaratan normal lainnya. Merekapun harus menjalani karantina sebelum dan sesudah tiba dari tanah suci.
Miftahul hidayah salah satu jamaah umroh mengaku sudah memenuhi seluruh persiapan. Meskipun biasynya lebih mahal dibandingkan harga normal dirinya tidak keberadaan demi bisa menunaikan ibadah umroh di tanah suci.
Nur kholis biro travel menjelaskan pihaknya akan memberangkatkn sebanyak 180 orang. Meskipun ada yang mengeluh dengan kenaikan biaya yang cukup tinggi,mereka tidak memaksa. Bagi yang sanggup memenuhi bisa langsung diberangkatkan sesuai antrian yang sudah dilakukan.
Untuk umroh perdana ini, seluruh jamaah harus menjalani karantina tiga hari sebelum berangkat dan di madinah selama lima hari. Termasuk saat kembali jamaah harus bersedia dikarantina lagi. Akibat karantina ini jamaah harus menambah biaya sekitar 14 juta sampai 16 juta untuk kebutuhan biaya karantina yang tidak ditanggung pemerintah.