TUBAN - Ratusan buruh berunjuk rasa di depan kantor PT. Industri Kemasan Semen Gresik atau IKSG di desa socorejo, kecamatan jenu, kabupaten tuban, pada senin siang. Massa yang tergabung dalam federasi serikat pekerja metal indonesia tuban ini, menutup akses masuk ke kantor IKSG kemudian berorasi menyampaikan tuntutan mereka.
Mereka menuntut kenaikan uang makan dan tunjangan kerja, serta pola waktu istirahat yang dirasa merugikan para buruh. Hampir sepanjang hari, massa buruh memblokir akses masuk pabrik. Sambil membentangkan spanduk dan poster, mereka melakukan orasi bergantian.
Meski sudah menginap selama 7 hari lebih, hingga saat ini para buruh tak kunjung mendapatkan kepastian terkait tuntutan yang diharapkan. Dalam aksi kali ini, setidaknya ada 400 buruh IKSG bersama dengan FSPMI yang ikut turun kejalan, untuk memperjuangkan tuntutan yang diminta. Bahkan, sejumlah buruh wanita yang tengah hamil, juga ikut dalam aksi ini.
Para buruh menolak adanya jam istirahat bergantian, dan meminta agar jam istirahat tetap disamakan sama seperti sebelum-sebelumnya, yaitu istirahat bersama pada siang hari. Selain itu, para buruh juga menuntut adanya kenaikan uang makan dan tunjangan, dari 10.500 naik menjadi 12.000.
Sempat dilakukan mediasi antara pihak IKSG, PT Swabina Gatra selaku kontraktor pemenang tender jasa penyedia tenaga kerja outsourcing, dan perwakilan buruh. Namun, hampir satu jam pertemuan antara ketiga belah pihak belum menemukan kesepakatan.
Sementara itu, pihak swabina gatra selaku pemenang tender jasa penyedia tenaga kerja outsourcing di PT IKSG tuban mengatakan, pihaknya sudah menawarkan solusi kepada para buruh namun belum ada kesepakatan . Pihak swabina menegaskan telah memenuhi tuntutan para buruh sesuai aturan yang ada. Selain itu, hak-hak pekerja secara regulasi juga sudah dipenuhi.
Massa buruh akan terus bertahan di depan pintu gerbang IKSG hingga tiga hari kedepan. Selama tiga hari ini massa buruh akan terus menggelar aksi hingga tuntutannya dipenuhi.