BOJONEGORO - Tersembunyi diantara hamparan luas, kawasan budidaya porang lereng gunung pandan inilah, budidaya buah durian berhasil dikembangkan warga desa klino, kecamatan sekar, kabupaten bojonegoro.
Disela hamparan lahan porang yang subur untuk areal pertanian. Kini tumbuh subur juga jenis pohon durian yang jumlahnya mencapai puluhan.
Bahkan, pohon durian yang ditanam sejak tahun 1987 silam. Mampu tumbuh subur dengan hasil panen melimpah. Setidaknya telah ada 40 lebih pohon durian yang di budidayakan.
Harga durian ini cukup murah, mulai harga Rp 80 ribu, untuk buah dengan ukuran besar atau jumbo. Sedangkan untuk ukuran sedang dan kecil, dijual dengan harga Rp 50 ribu per buahnya.
Sementara itu, kepala desa klino, dwi nur jayanti mengatakan, melihat tingginya permintaan durian di pasaran, pemerintah kecamatan dan desa setempat, bertekad terus mengembangkan budidaya jeruk siam ini.
Saat ini pihaknya telah berupaya untuk mengembangkan pohon durian asli desa klino, setidaknya sekitar 200 pohon durian telah ditanam di tanah kas desa (TKD) desa klino dan baru berusia sekitar 3 tahun.
Selain pemanfaatan produksi buah. Bersama dengan pemerintah desa dan kecamatan. Areal perkebunan durian di desa ini, juga mulai dibuka untuk wisata edukasi pertanian, dengan harapan mampu membangkitkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.