BOJONEGORO - Ribuan massa yang tergabung dalam paguyuban pedagang pasar kota bojonegoro atau PPPKB membanjiri ruas jalan depan gedung pemerintah kabupaten (pemkab) bojonegoro, pada jum'at kemarin.
Para pedagang ini menggelar unjuk rasa untuk menolak rencana pemindahan pedagang pasar kota ke pasar wisata yang berada di kelurahan banjarejo, bojonegoro.
Dalam orasinya para pendemo menyuarakan keresahan dan menuntut kepada pemkab bojonegoro membatalkan relokasi pedagang pasar kota ke pasar wisata. Para pendemo juga meminta bupati turun langsung menemui mereka.
Dalam aksinya, massa juga membawa sejumlah poster dan tulisan kritikan yang ditujukan kepada pemkab bojonegoro. Setelah beberapa saat menggelar aksi, massa akhirnya di temui langsung oleh sekda bojonegoro, nurul azizah.
Menanggapi tuntutan para pendemo atau pengunjuk rasa, sekda nurul azizah berjanji mencatat aspirasi yang dikemukakan pengunjuk rasa. Untuk selanjutnya disampaikan kepada pimpinan.
Usai ditemui sekda, para pedagang kemudian meninggalkan kantor pemkab bojonegoro dan bergeser ke kantor dprd. Di sana para pedagang ditemui anggota komisi b dan wakil ketua sukur priyanto.
Dalam pernyataannya, sukur memastikan bahwa kabar relokasi atau penutupan pasar induk tidak akan terjadi. Ia juga berjanji akan bersurat ke bupati anna terkait tuntutan pedagang. Setelah mendengar penjelasan itu, para pedagang kemudian membubarkan diri.
Sukur priyanto menambahkan, terkait relokasi, dprd akan mengundang pemerintah daerah untuk menunda relokasi pasar tersebut. Termasuk juga meminta agar pembangunan rth ditunda.