BOJONEGORO - Kondisi tersebut, seperti yang dirasakan para petani di desa kepohkidul, kecamatan kedungadem, kabupaten bojonegoro. Memasuki musim panen kali ini, para petani setempat resah. Mereka mengeluh lantaran harga bawang merah terus merosot.
Bahkan sejak tiga pekan terakhir, harga bawang merah ditingkat petani anjlok drastis dari kisaran harga, 30 ribu rupiah per kilogram, kini tinggal berkisar 7 ribu hingga 10 ribu rupiah saja tiap kilogramnya.
Tidak diketahui pasti turunnya harga bawang ini. Namun petani menduga, kondisi ini lebih disebabkan karena musim panen bawang merah kali ini bersamaan dengan musim panen di daerah lainnya, bahkan tak hanya harganya yang murah. Kondisi ini juga membuat petani makin merugi, sebab modal untuk bertanam dengan harga jual yang di dapatkan tidak sebanding.
Penurunan harga jual bawang merah ini. Membuat pendapatan petani turun sekitar 70 persen dibanding saat musim panen tahun lalu.
Atas kondisi ini. Petani bawang merah mengaku hanya dapat pasrah. Mereka berharap pada musim panen selanjutnya, harga bawang merah tak lagi anjlok, sehingga membuat petani bersemangat membudidayakan bawang merah, dengan keuntungan yang berlipat.