NGAWI - Kepala bagian pengadaan barang dan jasa setda ngawi, mamik subagyo menjelaskan, bahwa untuk jumlah paket tender yang masuk pada unit pengadaan barang dan jasa di kabupaten ngawi selama tahun 2021 mencapai 87 paket lelang. Terdiri dari pengadaan jasa lainnya 5 paket, pengadaan barang 18 paket, jasa konsultasi 8 paket, dan jasa konstruksi sebanyak 56 paket.
Dari jumlah itu total pagu anggaran sebesar Rp 191,1 miliar, sedangkan nilai kontrak sebesar Rp 150,5 miliar sehingga bisa menghemat sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar 21,24 persen atau sekitar Rp 40,5 miliar. Untuk penyumbang silpa tertinggi dari jumlah paket tersebut yaitu pada pembangunan rsud mantingan mencapai Rp 5 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 30 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp 25 miliar.
Sedangkan paket pengadaan langsung tahun 2021 sebanyak 683 paket dengan rincian pengadaan jasa lainnya 108 paket, pengadaan barang 105 paket, jasa konsultasi 337, paket dan jasa konstruksi 133 paket. Pagu anggaran pengadaan langsung mencapai Rp 52,2 miliar, jumlah silpa yang dihasilkan sebesar Rp 2,1 miliar atau 4,16 persen.
Mamik menambahkan, sementarapada tahun 2022 ini yang sudah masuk di pertengahan bulan januari ini belum ada paket lelang dari masing - masing opd yang masuk ke bagian pengadaan barang dan jasa. Hal ini terkendala masih adanya sejumlah juklak dan juknis yang harus dipenuhi opd setelah masa peralihan pejabat struktural ke fungsional.
