TUBAN - Polres tuban bersama seluruh perwakilan perguruan pencak silat di kabupaten tuban menggelar deklarasi damai di mapolres setempat pada rabu siang. Kegiatan ini dilakukan, mengingat banyaknya gesekan dan perselisihan yang terjadi antar oknum anggota perguruan silat di kabupaten tuban.
Deklarasi tersebut dituangkan dalam kesepakatan bersama antara forkopimda dan perguruan silat di tuban. Ini dilakukan agar kedepan bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga tercipta situasi yang kondusif dan nyaman di tengah masyarakat.
Menurut kapolres tuban, AKBP Darman, dalam beberapa bulan terakhir, sudah ada sejumlah perselihan yang terjadi antar oknum perguruan silat dengan perguruan silat lain maupun dengan warga. Rata-rata konflik ini dipicu oleh anak yang masih berusia muda.
Paska deklarasi ini, pihak kepolisian di tingkatan kecamatan bersama seluruh perguruan silat akan membentuk paguyuban. Sehingga jika ada persoalan bisa cepat diselesaikan dan konflik tidak melebar.
Selain itu, selanjutnya perguruan silat di tuban juga diminta memberikan pembinaan dan pemahaman kepada para anggotanya, bahwa pencak silat merupakan warisan budaya dan kesenian, bukan dipakai untuk gaya-gayaan dan berkelahi serta tawuran.
Meski demikian, jika terjadi perselisihan yang melanggar hukum, pihak kepolisian akan tetap memprosesnya sesuai aturan hukum yang berlaku.
