TUBAN - PT swabina gatra selaku pemenang tender pekerja di PT industri kemasan semen gresik tuban, akhirnya buka suara terkait tertahannya ratusan pekerja di pintu masuk perusahaan setempat, yang terjadi pada senin 3 januari kemarin.
Manager sdm dan umum PT. Swabina gatra, muhammad cahyani, mengatakan. Perusahaannya memenangkan tender di PT IKSG tuban sesuai regulasi dan ketentuan yang ada. Dalam tor tersebut, para pekerja dilarang masuk ke dalam perusahaan jika belum melakukan perbaruan penandatanganan kontrak dan menyelesaikan proses administrasi. Pasalnya, ini berkaitan dengan keselamatan para pekerja jika terjadi insiden serta legalitas para pekerja.
Sebelum kejadian ini, pihak swabina gatra mengaku sudah menyampaikan kepada para pekerja agar segera melakukan penandatanganan kontrak dan menyelesaikan proses administrasi. Namun, sebagian pekerja menolak, sehingga pihaknya melakukan mediasi dan dialog dengan para pekerja maupun pihak pemerintah desa ring pabrik setempat.
Sementara itu, terkait kerja tanpa istirahat tak dapat insentif seperti yang disampaikan sejumlah buruh, pihak PT swabina gatra membantahnya dan mengatakan hal tersebut tidak terjadi, karena sesuai regulasi hal tersebut tidak dibenarkan.
Sedangkan terkait kenaikan uang makan dan intensif, pihak PT swabina garta belum bisa merealisasikan, karena dalam situasi pandemi. Meski demikian, PT swabina gatra tetap memberikan hak para pekerja tanpa mengurangi sepersenpun, sesuai dengan regulasi yang ada.
Diberitakan sebelumnya, ratusan buruh PT industri kemasan semen gresik tuban tidak diperbolehkan masuk untuk melakukan aktifitas bekerja di dalam pabrik. Alhasil, pekerja tertahan di luar kantor dan menunggu penjelasan serta mediasi yang dilakukan perwakilan pekerja dengan pihak perusahaan, vendor serta pihak terkait.
