TUBAN - Sedikitnya seribu buruh dari federasi serikat pekerja metal indonesia turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa memblokir jalur pantura, tepatnya di desa socorejo, kecamatan jenu, kabupaten tuban, pada rabu siang. Mereka berbaris melakukan longmarch dan orasi bergantian sejauh satu kilometer.
Akibatnya, akses jalan tertutup dan seluruh kendaraan, baik dari arah tuban maupun semarang tertahan tidak dapat melintas. Jalan penghubung tuban-semarang yang selalu ramai kendaraan, kini harus lumpuh. Badan jalan dipenuhi massa buruh yang sedang menggelar unjuk rasa.
Sempat terjadi ketegangan antara massa buruh dan aparat kepolisian. Namun para buruh tetap bersikeras menutup seluruh akses dan melarang seluruh kendaraan lewat. Akibatnya arus lalu lintas macet total dua arah sepanjang lima kilometer.
Aksi blokir pantura ini dilakukan, karena tuntutan para buruh yang diperjuangkan dengan unjuk rasa selama sepekan ini, belum juga dipenuhi pt swabina gatra yang menjadi vendor di perusahaan tempat para buruh ini bekerja. Yakni di pt industri kemasan semen gresik atau pt iksg.
Tuntutan mereka diantaranya kenaikan uang makan dari 10.500 rupiah per hari, menjadi 12.000 rupiah per hari. Lalu kenaikan tunjangan kerja dari 50.000 rupiah, menjadi 60.000 rupiah per bulan. Serta perubahan pola waktu istirahat yang dirasa merugikan para pekerja.
Aksi berlangsung mulai pukul 9 pagi hingga 3 sore. Massa akhirnya membubarkan diri, dan mengancam akan melakukan unjuk rasa dengan massa lebih besar esok hari.
Arus lalu lintas dapat kembali normal setelah massa meninggalkan jalur pantura. Dalam aksi ini, petugas kepolisian menerjunkan sedikitnya 500 personil dari polres tuban, brimob dari bojonegoro dan lamongan.
Sempat dilakukan mediasi antara pihak iksg, pt swabina gatra selaku kontraktor pemenang tender jasa penyedia tenaga kerja outsourcing, dan perwakilan buruh. Namun pertemuan yang dimediasi dprd tuban, itu belum menemukan kesepakatan.
