BOJONEGORO - Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terjun langsung ke lapangan saat penanganan darurat tebing sungai ganggang yang longsor di Desa Ngulanan Kecamatan Dander. Penanganan darurat dengan pembuatan dinding darurat penahan longsor.
Penanganan darurat sendiri dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bersama tim gabungan, Jumat (18/2/2022). Tim gabungan berasal dari TNI-Polri, kecamatan, relawan LPBINU, relawan BAGANA, serta puluhan orang warga. Mereka bergotong royong mengantisipasi bencana susulan.
Dalam kesempatan itu, selain Bupati Anna Mu'awanah, juga hadir Dandim 0813 Letkol Arm Arif Yudo Purwanto dan Kapolres AKBP Muhammad.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto, penanganan darurat dimulai pukul 06.30 WIB. Tim gabungan memasang dinding darurat dengan 50 lembar sesek, 1.000 sak, 50 bongkotan bambu, serta terpal sebanyak 5 biji. "Penanganannya dengan membuat dinding penangan longsor dengan bahan-bahan tersebut," terangnya, Jumat (18/2/2022).
Ardhian menambahkan, penanganan darurat ini menindaklajuti adanya musibah longsor yang terjadi pada Selasa (15/2/2022). Penyebabnya adalah hujan deras dan berlangsung lama ditambah erosi sungai ganggang. Longsor sepanjang 12 meter.
Akibat longsor itu membuat jarak sungai dengan rumah milik Ibu Sabinah di Desa Ngablak, Kecamatan Dander semakin dekat, yakni tinggal 2 meter saja. "Ibu Sabinah masih tinggal di rumahnya," terang Ardhian.