Tuban - Pemerintah provinsi jawa timur selasa sore menggelar operasi pasar minyak goreng di halaman kantor samsat Kabupaten Tuban penjualan minyak goreng dengan harga dibawah pasaran ini diserbu ratusan warga. Gubernur jawa timur Khofifah Indar Parawansa juga hadir ditengah operasi pasar murah yang digelar untuk mengendalikan inflasi di masyarakat ini.
Tak hanya ibu-ibu rumah tangga sejumlah pria dewasa juga ikut mengantri mereka rela menunggu sejak siang, demi mendapat jatah dua liter minyak goreng seharga Rp. 25.000, namun pembelian dibatasi dua liter dengan syarat menyerahkan fotocopy ktp.
Meski harus mengantri berjam-jam namun warga mengaku senang dan terbantu adanya pasar murah, sebab harga minyak goreng di pasaran masih cukup tinggi yaitu Rp. 17.000 sampai Rp. 18.000 per liter harga ini masih di atas harga eceran tertinggi atau het yang ditetapkan pemerintah.
Operasi pasar ini digelar secara sporadis di seluruh kabupaten kota wilayah provinsi jawa timur selain untuk membantu daya beli masyarakat operasi pasar juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi harga di masyarakat.
Berdasarkan pemantauan harga minyak goreng di pasaran masih belum stabil sesuai het yang ditetapkan pemerintah, yaitu minyak curah dan minyak kemasan sederhana Rp. 11.500 per liter sedang minyak premium Rp. 14.000 per liter.
Operasi pasar seperti ini akan terus digelar secara kontinyu sampai het minyak goreng stabil sementara pemerintah provinsi jawa timur memastikan stok minyak goreng cukup untuk konsumsi masyarakat.