TUBAN - Distribusi minyak goreng bersubsidi pemerintah seharga 14 ribu rupiah per liter, belum sampai ke masyarakat pedesaan di kabupaten tuban. Harga minyak goreng di toko dan kios masih dikisaran harga 20 ribu rupiah per liternya. Itupun, stoknya juga terbatas. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Menyikapi hal ini, sejumlah siswa dari smp dan sma 1 muhammadiyah kabupaten tuban, menggelar bakti sosial dengan membagikan minyak goreng dan sembako untuk warga kurang mampu. Bakti sosial ini salah satunya digelar di desa leran kulon, kecamatan palang, kabupaten tuban, pada kamis siang.
Dengan didampingi guru, para siswa ini mendatangi satu-persatu rumah warga kurang mampu di desa setempat. Warga yang sebelumnya telah didata ini, mendapatkan bantuan minyak goreng 1 liter, beras, gula dan mie instan. Atas bantuan ini, warga mengaku senang. Pasalnya, saat ini harga minyak goreng mahal, atau di kisaran harga 20 ribu rupiah per liternya.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan agenda rutin smp dan sma 1 muhammadiyah tuban. Jika sebelum pandemi baksos di gelar di sekitar sekolah. Namun, saat ini baksos di gelar di kawasan pedesaan. Hal ini dilakukan, setelah melihat warga desa banyak yang terdampak perekonomiannya akibat pandemi serta saat ini juga terdampak mahal dan langkanya minyak goreng di pasaran.
Bakti sosial ini diharapkan bisa sedikit mengurangi beban warga yang membutuhkan.
Menyikapi hal ini, sejumlah siswa dari smp dan sma 1 muhammadiyah kabupaten tuban, menggelar bakti sosial dengan membagikan minyak goreng dan sembako untuk warga kurang mampu. Bakti sosial ini salah satunya digelar di desa leran kulon, kecamatan palang, kabupaten tuban, pada kamis siang.
Dengan didampingi guru, para siswa ini mendatangi satu-persatu rumah warga kurang mampu di desa setempat. Warga yang sebelumnya telah didata ini, mendapatkan bantuan minyak goreng 1 liter, beras, gula dan mie instan. Atas bantuan ini, warga mengaku senang. Pasalnya, saat ini harga minyak goreng mahal, atau di kisaran harga 20 ribu rupiah per liternya.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan agenda rutin smp dan sma 1 muhammadiyah tuban. Jika sebelum pandemi baksos di gelar di sekitar sekolah. Namun, saat ini baksos di gelar di kawasan pedesaan. Hal ini dilakukan, setelah melihat warga desa banyak yang terdampak perekonomiannya akibat pandemi serta saat ini juga terdampak mahal dan langkanya minyak goreng di pasaran.
Bakti sosial ini diharapkan bisa sedikit mengurangi beban warga yang membutuhkan.