BOJONEGORO - Beginilah saat antrian warga membeli minyak goreng di salahsatu swalayan yang ada di kota bojonegoro. Warga rela berdesakan mengantri sejak pagi, demi mendapatkan minyak goreng bersubsidi yang dijual seharga 14 ribu rupiah perliter.
Namun sayang, meski sudah berdesakan mengantri di lorong swalayan, namun tidak semua warga mendapatkan minyak goreng yang diinginkan, lantaran stok atau persediaan yang dijual saat itu sudah habis.
Rak tempat penjualan juga terlihat kosong, hanya tersedia minyak goreng kelapa yang harganya jauh lebih tinggi, yaitu sekitar 30 ribu rupiah perliter.
Banyaknya warga yang memburu minyak terjadi di semua swalayan, bahkan sebelumnya puluhan ibu-ibu harus saling berebut minyak goreng di rak tempat penjualan.
Hal tersebut dilakukan lantaran minyak goreng di luar swalayan masih sulit dicari, jika ada harganya pun masih tinggi. Seperti yang terpantau di pasar tradisional kota bojonegoro.
Harga minyak dengan kwalitas rendah dijual seharga 18 ribu rupiah per liter, sedangkan kwalitas baik bisa seharga 20 hingga 23 ribu rupiah perliter, itupun persediaan terbatas.
Namun sayang, meski sudah berdesakan mengantri di lorong swalayan, namun tidak semua warga mendapatkan minyak goreng yang diinginkan, lantaran stok atau persediaan yang dijual saat itu sudah habis.
Rak tempat penjualan juga terlihat kosong, hanya tersedia minyak goreng kelapa yang harganya jauh lebih tinggi, yaitu sekitar 30 ribu rupiah perliter.
Banyaknya warga yang memburu minyak terjadi di semua swalayan, bahkan sebelumnya puluhan ibu-ibu harus saling berebut minyak goreng di rak tempat penjualan.
Hal tersebut dilakukan lantaran minyak goreng di luar swalayan masih sulit dicari, jika ada harganya pun masih tinggi. Seperti yang terpantau di pasar tradisional kota bojonegoro.
Harga minyak dengan kwalitas rendah dijual seharga 18 ribu rupiah per liter, sedangkan kwalitas baik bisa seharga 20 hingga 23 ribu rupiah perliter, itupun persediaan terbatas.
