TUBAN - Pergantian tahun baru china, diperingati para umat tri dharma di seluruh dunia. Termasuk di tempat ibadah tri dharma klenteng kwan sing bio, kabupaten tuban, pada senin malam. Di klenteng terbesar se asia tenggara ini, selain sembahyang bersama perayaan imlek kali ini juga dirayakan dengan pelepasan burung yang berjumlah 888 ekor.
Pelepasan burung berjumlah 888 ini, dilakukan tepat pada jam 8 malam. Ini menggambarkan angka delapan sebagai angka fakjay yang diyakini akan membawa banyak rejeki. Dalam peringatan tahun baru imlek di tempat ibadah umat tri dharma tuban ini, setidaknya diikuti sekitar 50 jamaah dari dalam kabupaten tuban.
Hari raya imlek ke 2573 tahun ini, dibawah naungan macan air. Yang mana, dipercaya akan membawa kepada rejeki yang banyak serta membawa kehidupan yang bagus dan baik.
Umat tri dharma percaya, ini merupakan tahun yang akan membawa kemakmuran, dan rejeki yang banyak. Pelepasan burung tersebut juga mengartikan burung juga sebagai makhluk yang menjadi korban, dan kita lepaskan , sehingga kita juga lepas dari pandemi.
Alim sugiantoro, ketua penilik demisioner klenteng kwan sing bio menegaskan, pada imlek tahun ini klenteng kwan sing bio meniadakan seluruh acara yang bisa menimbulkan keramaian. Jika dalam kondisi normal seperti tahun-tahun sebelumnya, klenteng setempat selalu menggelar atraksi barongsai dan berbagai acara perayaan yang meriah.
Sementara itu, pada puncak imlek yaitu pai cia, yang artinya saling memberikan ucapan selamat imlek kepada seluruh umat. Umat diminta untuk melakukan secara virtual dan melaksanakan di rumah masing-masing.