JOMBANG - Berada di posisi paling ujung. Desa galengdowo, kecamatan wonosalam jombang, menyimpan banyak potensi wisata. Kawasan pegunungan yang dingin menjadikan kawasan ini cocok untuk ternak sapi perah. Tidak mengherangkan warga menjadikan beternak sapi perah sebagai pekerjaan utama selain berkebun.
Potensi besar ini ditangkap oleh kelompok sadar wisata agrowayang untuk semakin mempopulerkan potensi desa. Ratusan sapi yang dimiliki warga dengan hasil susunya langsung dijadikan paket wisata edukasi. Peluang inipun bersambut dengan program dewi cemara atau desa wisata masyaratnya cerdas mandiri sejahtera yang dikembangkan propinsi jawa timur. Desa yang berada diperbatasan kabupaten kediripun menjadi salah satu desa yang mendapatkan program tersebut.
Istanto salah satu pengelola sapi perah mengakui program pengembangan desa wisata sangat penting guna mendukung pengembangan potensi desa. Dengan jumlah 175 peternak pengelola sapi mampu mengirim susu perahan ke pabrik sebanyak 6200 sampai 6500 liter perhari.
Ini diluar susu yang diolah warga sendiri sebagai produk oleh oleh wisatawan. Mulai dari es krim,susu yoghut,hingga permen di olah oleh kelompok perempuan. Para ibu usai menyelesaikan pekerjaan rumah tangga berkumpul di kelomok wanita mandiri tani. Mereka mengolah susu sehat menjadi aneka olahan susu sebagai tambahan penghasilan.
Produk para perempuan ini tidak hanya dijual ke wisatawan yang memesan paket wisata di desa galengdowo. Namun juga dipasarkan ke sejumlah pertokoan yang sudah berlangganan dengan kelompok wanita ini.
Usai menikmati wisata edukasi ternak sapi perah dengan aneka olahan susu,wisatawan juga bisa melihat proses budidaya pertanian buah salak. Salah khas wonosalam ini menjadi produk sekaligus lokasi edukasi wisata desa.
Bagi wisawatan tidak hanya bisa mendapatkan buah salak masak dari pohon,namun juga bisa melihat secara langsung perawatan,sistim kawin buah salak hingga panennya. Salak yang dikembangkanpun berbasis pupuk organik. Sehingga dari rasa dan kualitas buah lebih menjanjikan dan aman.
Endon siswoyo pemandu lokal wisata galengdowo mengakui tiga potensi di desa ini menjadi sumber inspirasi pengembangan wisata. Mulai dari peternakan,pertanian hingga wisata alamnya.
Ternak sapi perah,petani salak galengodowo dan wisata air terjun tretes menjadi tiga paket yang sudah dikembangkan. Wisatawan bisa memesan paket wisata ini jika ingin mendapatkan paket wisata alam dan edukasi.
Desa galengdowo menjadi salah satu desa yang mengembangkan potensi desanya. Mereka berharap kunjungan wisatawan dan suport pemerintah terus mengalir untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di lereng gunung anjasmoro wonosalam.
Potensi besar ini ditangkap oleh kelompok sadar wisata agrowayang untuk semakin mempopulerkan potensi desa. Ratusan sapi yang dimiliki warga dengan hasil susunya langsung dijadikan paket wisata edukasi. Peluang inipun bersambut dengan program dewi cemara atau desa wisata masyaratnya cerdas mandiri sejahtera yang dikembangkan propinsi jawa timur. Desa yang berada diperbatasan kabupaten kediripun menjadi salah satu desa yang mendapatkan program tersebut.
Istanto salah satu pengelola sapi perah mengakui program pengembangan desa wisata sangat penting guna mendukung pengembangan potensi desa. Dengan jumlah 175 peternak pengelola sapi mampu mengirim susu perahan ke pabrik sebanyak 6200 sampai 6500 liter perhari.
Ini diluar susu yang diolah warga sendiri sebagai produk oleh oleh wisatawan. Mulai dari es krim,susu yoghut,hingga permen di olah oleh kelompok perempuan. Para ibu usai menyelesaikan pekerjaan rumah tangga berkumpul di kelomok wanita mandiri tani. Mereka mengolah susu sehat menjadi aneka olahan susu sebagai tambahan penghasilan.
Produk para perempuan ini tidak hanya dijual ke wisatawan yang memesan paket wisata di desa galengdowo. Namun juga dipasarkan ke sejumlah pertokoan yang sudah berlangganan dengan kelompok wanita ini.
Usai menikmati wisata edukasi ternak sapi perah dengan aneka olahan susu,wisatawan juga bisa melihat proses budidaya pertanian buah salak. Salah khas wonosalam ini menjadi produk sekaligus lokasi edukasi wisata desa.
Bagi wisawatan tidak hanya bisa mendapatkan buah salak masak dari pohon,namun juga bisa melihat secara langsung perawatan,sistim kawin buah salak hingga panennya. Salak yang dikembangkanpun berbasis pupuk organik. Sehingga dari rasa dan kualitas buah lebih menjanjikan dan aman.
Endon siswoyo pemandu lokal wisata galengdowo mengakui tiga potensi di desa ini menjadi sumber inspirasi pengembangan wisata. Mulai dari peternakan,pertanian hingga wisata alamnya.
Ternak sapi perah,petani salak galengodowo dan wisata air terjun tretes menjadi tiga paket yang sudah dikembangkan. Wisatawan bisa memesan paket wisata ini jika ingin mendapatkan paket wisata alam dan edukasi.
Desa galengdowo menjadi salah satu desa yang mengembangkan potensi desanya. Mereka berharap kunjungan wisatawan dan suport pemerintah terus mengalir untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di lereng gunung anjasmoro wonosalam.