TUBAN - Banjir bandang yang menerjang 8 desa di kecamatan kerek, kabupaten tuban, pada kamis petang hingga kamis malam, menyebabkan ratusan rumah warga dan fasilitas umum rusak. 8 desa tersebut masing-masing adalah desa padasan, temayang, margomulyo, karanglo, gemulung, trantang, jarorejo, wolutengah.
Kondisi tersebut salah satunya dirasakan warga di desa padasan, kecamatan kerek, tuban. Hingga jumat siang, warga masih bergotong royong mengais puing-puing bangunan serta menyelamatkan barang-barang yang masih bisa dipergunakan.
Warga dibantu petugas gabungan dari bpbd, tni dan polri juga bergotong royong membersihkan material yang terbawa banjir serta mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman.
Menurut kalaksa bpbd tuban, sudarmaji, banjir bandang ini disebabkan jebolnya tanggul sungai temayang, yang tak kuat menahan peningkatan debit air secara drastis. Terdapat enam titik tanggul jebol, dengan rata-rata lubang mencapai panjang tiga puluh meter. Sehingga air mengalir deras ke desa-desa yang berada di bawahnya.
Selain merusak ratusan bangunan dan fasilitas umum, seorang warga bernama rajiban, warga temayang, kerek, tuban, juga dikabarkan meninggal akibat banjir bandang. Pria 70 tahun ini terpental jatuh saat menahan pintu rumahnya yang jebol dihempas arus banjir.
Saat ini, petugas bersama pihak desa masih melakukan pendataan bangunan serta fasilitas umum terdampak banjir bandang, untuk mengetahui jumlah pasti kerusakan. Sementara guna mengantisipasi banjir susulan, petugas membangun tanggul darurat dari karung berisi pasir.
Kondisi tersebut salah satunya dirasakan warga di desa padasan, kecamatan kerek, tuban. Hingga jumat siang, warga masih bergotong royong mengais puing-puing bangunan serta menyelamatkan barang-barang yang masih bisa dipergunakan.
Warga dibantu petugas gabungan dari bpbd, tni dan polri juga bergotong royong membersihkan material yang terbawa banjir serta mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman.
Menurut kalaksa bpbd tuban, sudarmaji, banjir bandang ini disebabkan jebolnya tanggul sungai temayang, yang tak kuat menahan peningkatan debit air secara drastis. Terdapat enam titik tanggul jebol, dengan rata-rata lubang mencapai panjang tiga puluh meter. Sehingga air mengalir deras ke desa-desa yang berada di bawahnya.
Selain merusak ratusan bangunan dan fasilitas umum, seorang warga bernama rajiban, warga temayang, kerek, tuban, juga dikabarkan meninggal akibat banjir bandang. Pria 70 tahun ini terpental jatuh saat menahan pintu rumahnya yang jebol dihempas arus banjir.
Saat ini, petugas bersama pihak desa masih melakukan pendataan bangunan serta fasilitas umum terdampak banjir bandang, untuk mengetahui jumlah pasti kerusakan. Sementara guna mengantisipasi banjir susulan, petugas membangun tanggul darurat dari karung berisi pasir.
