BLITAR - Elsa rulistiana, ibu muda asal desa ponggok, kecamatan ponggok, kabupaten blitar ini, boleh bilang sukses dalam menggeluti usaha pembuatan produk olahan berbahan baku buah pisang, nanas dan blimbing. Usaha yang dirintis baru seumur jagung di saat pandemi covid 19 ini, ternyata berkembang pesat. Kripik pisang dan selai aneka buah ini laris manis dipasaran.
Tidak hanya terjual di wilayah kabupaten blitar dan sekitarnya. Aneka camilan kripik pisang dan selai buatannya kini juga mampu menembus pasar nasional. Permintaan pasar dari sejumlah kota – kota besar di luar pulau jawa, seperti batam, sulawesi, maluku dan kalimantan, terus berdatangan.
Dari usahanya ini, elsa mampu meraup omzet penjualan hingga lebih dari 50 juta per bulan. Dengan analisa usaha, keuntungan bersih lebih dari 10 juta rupiah per bulan.
Saat ini elsa dibantu dengan 5 orang pekerja dari ibu – ibu rumah tangga warga sekitar. Ia bersyukur, karena di masa pandemi saat ini dapat meringankan beban banyak orang melalui usahanya tersebut. Sedangkan untuk harga jual variatif, mulai harga 15 ribu hingga 25 ribu per kemasan, tergantung volume kemasan.
Kini elsa mengaku senang dan akan terus mengembangkan usahanya agar bisa menampung pekerja yang lebih banyak lagi. Terutama, ibu – ibu rumah warga sekitar agar bisa mendapatkan tambahan penghasilan untuk keluarganya .
Tidak hanya terjual di wilayah kabupaten blitar dan sekitarnya. Aneka camilan kripik pisang dan selai buatannya kini juga mampu menembus pasar nasional. Permintaan pasar dari sejumlah kota – kota besar di luar pulau jawa, seperti batam, sulawesi, maluku dan kalimantan, terus berdatangan.
Dari usahanya ini, elsa mampu meraup omzet penjualan hingga lebih dari 50 juta per bulan. Dengan analisa usaha, keuntungan bersih lebih dari 10 juta rupiah per bulan.
Saat ini elsa dibantu dengan 5 orang pekerja dari ibu – ibu rumah tangga warga sekitar. Ia bersyukur, karena di masa pandemi saat ini dapat meringankan beban banyak orang melalui usahanya tersebut. Sedangkan untuk harga jual variatif, mulai harga 15 ribu hingga 25 ribu per kemasan, tergantung volume kemasan.
Kini elsa mengaku senang dan akan terus mengembangkan usahanya agar bisa menampung pekerja yang lebih banyak lagi. Terutama, ibu – ibu rumah warga sekitar agar bisa mendapatkan tambahan penghasilan untuk keluarganya .
