JOMBANG - Teknik ini salah satunya dikembangkan petani di desa wonomerto, kecamatan wonosalam, jombang. Petani memilih batang durian bido untuk disambungkan ke durian lokal yang sudah tumbuh besar. Dengan teknik ini, pembibitan tidak perlu menunggu waktu lama untuk berbuah.
Usai di sambung dengan teknik top working ini,petani harus pandai merawat dan menjaganya. Mulai dari memangkas batang yang tidak diperlukan hingga melakukan penyemprotan jika ada serangan hama. Belum lagi harus dilakukan pemupukan untuk memastikan suplai kandungan makanan tanaman buah berduri tersebut.
Ketut suseno putro salah satu petani mengaku menggunakan teknik ini dalam rangka menjaga populasi durian unggul asli wonosalam, seperti bido. Dengan tehnik di diprediksi tanaman bisa lebih cepat berbuah dengan kualitas unggul.
Sementara adit taufani penyuluh pertanian lapangan dinas pertanian kabupaten jombang mengatakan teknik ini sudah dikembangkan sejak tahun 2012 sampai 2021. Data dimiliki dinas saat ini baru ada 10577 batang yang dilakukan penyembungan dengan tingkat produksi 2,5 persen. Yang lain masih dalam proses dan pemilahan karena tanaman membutuhkan sinar matahari langsung.
Kecamatan wonosalam menjadi salah satu kawasan penghasil durian di jawa timur. Varietas bido yang menjadi andalan belum banyak dihasilkan. Dengan program ini diharapkan varietas unggulan ini bisa bertambah dan semakin memudahkan pencinta durian memburunya. Sekaligus berdampak pada kesejahteraan petani. Selain bido tehnik ini juga digunakan untuk aneka varietas unggulan durian lainnya.
Usai di sambung dengan teknik top working ini,petani harus pandai merawat dan menjaganya. Mulai dari memangkas batang yang tidak diperlukan hingga melakukan penyemprotan jika ada serangan hama. Belum lagi harus dilakukan pemupukan untuk memastikan suplai kandungan makanan tanaman buah berduri tersebut.
Ketut suseno putro salah satu petani mengaku menggunakan teknik ini dalam rangka menjaga populasi durian unggul asli wonosalam, seperti bido. Dengan tehnik di diprediksi tanaman bisa lebih cepat berbuah dengan kualitas unggul.
Sementara adit taufani penyuluh pertanian lapangan dinas pertanian kabupaten jombang mengatakan teknik ini sudah dikembangkan sejak tahun 2012 sampai 2021. Data dimiliki dinas saat ini baru ada 10577 batang yang dilakukan penyembungan dengan tingkat produksi 2,5 persen. Yang lain masih dalam proses dan pemilahan karena tanaman membutuhkan sinar matahari langsung.
Kecamatan wonosalam menjadi salah satu kawasan penghasil durian di jawa timur. Varietas bido yang menjadi andalan belum banyak dihasilkan. Dengan program ini diharapkan varietas unggulan ini bisa bertambah dan semakin memudahkan pencinta durian memburunya. Sekaligus berdampak pada kesejahteraan petani. Selain bido tehnik ini juga digunakan untuk aneka varietas unggulan durian lainnya.