KABAR APIK - Ratusan atlet lari dari berbagai daerah di kabupaten bojonegoro, mengikuti lomba lari 10 kilometer yang digelar dinas kepemudaan, dan olahraga (Dinpora) kabupaten bojonegoro, pada sabtu pagi.
Lomba ini digelar dalam rangka menjaring bibit atlet terlebih dibidang atletik. Lomba lari mataron ini dimulai dengan start dari lapangan desa pesen, kecamatan kanor dan finish di jembatan terusan bojonegoro-tuban dengan memperebutkan total hadiah 55 juta rupiah.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah secara langsung melepas peserta di titik start perlombaan di desa pesen, didampingi Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto dan kapolres bojonegoro, AKBP Muhammad.
Bupati anna mengatakan, pelaksanaan lomba sengaja dilaksanakan di jembatan TBT agar masyarakat yang ada disekitar yang bukan dari kecamatan kanor mengetahui bahwa kawasan tuban melalui desa ngadirejo menuju desa semambung, kecamatan kanor kini telah terhubung.
Bupati anna menambahkan, peserta dibatasi usia dengan harapan bukan hanya sekadar mendapatkan juara. Namun dapat mencetak bibit atlet yang dapat berprestasi di daerah, nasional, hingga internasional.
Sementara itu, kabid keolahragaan dinpora kabupaten bojonegoro, saifuddin menuturkan, kegiatan lomba maraton merupakan program dinpora tahun 2022 untuk mendeteksi potensi atlet di kabupaten bojonegoro. Khususnya atletik di tingkat regional maupun nasional. Peserta merupakan atlet atletik dari kabupaten bojonegoro yang berusia 16 hingga 30 tahun. Sementara hadiah yang disediakan total Rp 55 juta.
Sementara salah satu peserta yang menjadi juara 1, asal desa ngadiluwih, kecamatan ngasem, menuturkan persiapan hanya latihan ringan seperti lari setiap pagi. Dirinya juga menambahkan kegiatan lari 10 KM seperti ini sudah sering ia ikuti.
Lomba ini digelar dalam rangka menjaring bibit atlet terlebih dibidang atletik. Lomba lari mataron ini dimulai dengan start dari lapangan desa pesen, kecamatan kanor dan finish di jembatan terusan bojonegoro-tuban dengan memperebutkan total hadiah 55 juta rupiah.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah secara langsung melepas peserta di titik start perlombaan di desa pesen, didampingi Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto dan kapolres bojonegoro, AKBP Muhammad.
Bupati anna mengatakan, pelaksanaan lomba sengaja dilaksanakan di jembatan TBT agar masyarakat yang ada disekitar yang bukan dari kecamatan kanor mengetahui bahwa kawasan tuban melalui desa ngadirejo menuju desa semambung, kecamatan kanor kini telah terhubung.
Bupati anna menambahkan, peserta dibatasi usia dengan harapan bukan hanya sekadar mendapatkan juara. Namun dapat mencetak bibit atlet yang dapat berprestasi di daerah, nasional, hingga internasional.
Sementara itu, kabid keolahragaan dinpora kabupaten bojonegoro, saifuddin menuturkan, kegiatan lomba maraton merupakan program dinpora tahun 2022 untuk mendeteksi potensi atlet di kabupaten bojonegoro. Khususnya atletik di tingkat regional maupun nasional. Peserta merupakan atlet atletik dari kabupaten bojonegoro yang berusia 16 hingga 30 tahun. Sementara hadiah yang disediakan total Rp 55 juta.
Sementara salah satu peserta yang menjadi juara 1, asal desa ngadiluwih, kecamatan ngasem, menuturkan persiapan hanya latihan ringan seperti lari setiap pagi. Dirinya juga menambahkan kegiatan lari 10 KM seperti ini sudah sering ia ikuti.
