TUBAN - Warung balai rasa yang terletak di desa bogorejo, kecamatan merakurak, kabupaten tuban, menyajikan aneka kuliner tradisional lezat dan unik. Mulai makanan yang disajikan kering, dalam wujud sambal super pedas, hingga makanan berkuah. Salah satunya menu yang sedang ngehits adalah garang asem ayam bungkus daun pisang.
Sesuai namanya, menu kuliner ini menggunakan bahan utama daging ayam kampung, yang dipadu dengan berbagai sayuran segar kaya vitamin C. Seperti potongan belimbing wuluh, tomat, asam jawa, bawang putih, bawang merah, serta irisan cabai. Seluruh bahan dibungkus daun pisang, lalu dikukus hingga matang.
Uniknya, penyajian makanan tradisional ini menggunakan wadah serba daun. Garang asem disajikan dalam kondisi hangat terbungkus daun pisang, sementara nasi putihnya dibungkus daun jati. Penggunaan daun sebagai pembungkus mampu menciptakan aroma gurih dan segar khas pedesaan.
Menurut para pecinta kuliner, makanan garang asem ayam kukus daun pisang ini sangat cocok untuk santap makan siang. Rasa ayamnya yang empuk, segar dan rasanya yang khas, karena dimasak secara tradisional, menjadi sensasi tersendiri bagi para pecinta kuliner.
Dalam sehari, sedikitnya dua puluh porsi garang asem habis terjual. Jumlah tersebut mampu melonjak dua kali lipat pada akhir pekan.
Pecinta garang asem tak hanya warga lokal tuban, melainkan juga datang dari luar daerah, seperti surabaya, gresik, lamongan, dan bojonegoro. Selain lezat, berbagai sayuran yang melengkapi membuat garang asem kaya vitamin c.
bagaimana, penasaran mencoba??. Selain garang asem bening yang identik kecut-segar, warung bale rasa juga menyediakan garang asem santan dengan rasa pedas. Untuk satu porsi, anda cukup membayar rp25.000, belum termasuk nasinya.
Sesuai namanya, menu kuliner ini menggunakan bahan utama daging ayam kampung, yang dipadu dengan berbagai sayuran segar kaya vitamin C. Seperti potongan belimbing wuluh, tomat, asam jawa, bawang putih, bawang merah, serta irisan cabai. Seluruh bahan dibungkus daun pisang, lalu dikukus hingga matang.
Uniknya, penyajian makanan tradisional ini menggunakan wadah serba daun. Garang asem disajikan dalam kondisi hangat terbungkus daun pisang, sementara nasi putihnya dibungkus daun jati. Penggunaan daun sebagai pembungkus mampu menciptakan aroma gurih dan segar khas pedesaan.
Menurut para pecinta kuliner, makanan garang asem ayam kukus daun pisang ini sangat cocok untuk santap makan siang. Rasa ayamnya yang empuk, segar dan rasanya yang khas, karena dimasak secara tradisional, menjadi sensasi tersendiri bagi para pecinta kuliner.
Dalam sehari, sedikitnya dua puluh porsi garang asem habis terjual. Jumlah tersebut mampu melonjak dua kali lipat pada akhir pekan.
Pecinta garang asem tak hanya warga lokal tuban, melainkan juga datang dari luar daerah, seperti surabaya, gresik, lamongan, dan bojonegoro. Selain lezat, berbagai sayuran yang melengkapi membuat garang asem kaya vitamin c.
bagaimana, penasaran mencoba??. Selain garang asem bening yang identik kecut-segar, warung bale rasa juga menyediakan garang asem santan dengan rasa pedas. Untuk satu porsi, anda cukup membayar rp25.000, belum termasuk nasinya.