TUBAN - Unjuk rasa yang diikuti oleh seratusan orang di kabupaten tuban, tiba-tiba berlangsung ricuh hingga mengarah ke aksi anarkis. Para pendemo terlihat melempar batu dan sejumlah benda keras ke arah petugas kepolisian.
Untuk meredam para peserta aksi ini agar semakin anarkis. Petugas mengambil langkah tegas dengan menyemprotkan air ke arah pendemo. Namun, upaya ini tak menyurutkan peserta demo. Bahkan, mereka terus melempari petugas dengan batu sehingga petugas melepaskan tembakan gas air mata dan tembakan peringatan.
Kegiatan ini merupakan simulasi penanganan aksi unjuk rasa yang digelar oleh personil polda jatim rayon 6 meliputi polres tuban, bojonegoro, lamongan, jombang, dan mojokerto. Simulasi yang diikuti sebanyak 286 anggota ini di gelar di alun-alun kabupaten tuban, pada selasa pagi.
Menurut kabag binopsnal ditsamapta polda jatim, kompol zein mawardi, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam penanganan unjuk rasa. Rayonisasi sejumlah polres dalam penanganan aksi ini dilakukan agar jika sewaktu-waktu terjadi aksi serupa bisa tertangani dengan baik.
Untuk meredam para peserta aksi ini agar semakin anarkis. Petugas mengambil langkah tegas dengan menyemprotkan air ke arah pendemo. Namun, upaya ini tak menyurutkan peserta demo. Bahkan, mereka terus melempari petugas dengan batu sehingga petugas melepaskan tembakan gas air mata dan tembakan peringatan.
Kegiatan ini merupakan simulasi penanganan aksi unjuk rasa yang digelar oleh personil polda jatim rayon 6 meliputi polres tuban, bojonegoro, lamongan, jombang, dan mojokerto. Simulasi yang diikuti sebanyak 286 anggota ini di gelar di alun-alun kabupaten tuban, pada selasa pagi.
Menurut kabag binopsnal ditsamapta polda jatim, kompol zein mawardi, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam penanganan unjuk rasa. Rayonisasi sejumlah polres dalam penanganan aksi ini dilakukan agar jika sewaktu-waktu terjadi aksi serupa bisa tertangani dengan baik.
