TUBAN - Suasana berbeda terlihat di kantor dinas pertanian dan ketahanan pangan kabupaten tuban yang ada di jalan mastrip, pada selasa pagi. Ratusan emak-emak terlihat berbaris di luar pagar kantor dinas setempat untuk mengantri mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Gebyar pasar murah ini digelar berkat kerjasama antara pemkab tuban melalui dinas pertanian setempat dan pemprov jawa timur. Bahan pangan yang tersedia, antara lain minyak goreng, beras, telur, gula, bawang putih, bawang merah, serta cabai.
Antrian didominasi para emak-emak atau ibu rumah tangga. Mereka harus mengantri berjam-jam demi mendapat bahan pangan murah, yang seluruh barang dijual dengan harga jauh di bawah harga pasaran.
Beras kualitas medium yang dijual 10 ribu rupiah perkilogramnya di pasaran, hanya dijual seharga 8 ribu 800 rupiah per kilogram. Sementara minyak goreng yang di pasaran langka dan dijual hingga 18 ribu rupiah per liter, disini hanya dijual 13.500 rupiah per liternya.
Untuk mengantisipasi aksi curang, panitia penyelenggara menerapkan transaksi ala pemilu. Warga yang telah masuk lokasi dan membeli bahan pangan, maka ditandai dengan mencelupkan jari ke dalam tinta.
Selain membantu masyarakat , pasar murah digelar dengan tujuan menstabilkan harga pangan, yangs edang melambung tinggi jelang bulan suci ramadhan.
Gebyar pasar murah ini digelar berkat kerjasama antara pemkab tuban melalui dinas pertanian setempat dan pemprov jawa timur. Bahan pangan yang tersedia, antara lain minyak goreng, beras, telur, gula, bawang putih, bawang merah, serta cabai.
Antrian didominasi para emak-emak atau ibu rumah tangga. Mereka harus mengantri berjam-jam demi mendapat bahan pangan murah, yang seluruh barang dijual dengan harga jauh di bawah harga pasaran.
Beras kualitas medium yang dijual 10 ribu rupiah perkilogramnya di pasaran, hanya dijual seharga 8 ribu 800 rupiah per kilogram. Sementara minyak goreng yang di pasaran langka dan dijual hingga 18 ribu rupiah per liter, disini hanya dijual 13.500 rupiah per liternya.
Untuk mengantisipasi aksi curang, panitia penyelenggara menerapkan transaksi ala pemilu. Warga yang telah masuk lokasi dan membeli bahan pangan, maka ditandai dengan mencelupkan jari ke dalam tinta.
Selain membantu masyarakat , pasar murah digelar dengan tujuan menstabilkan harga pangan, yangs edang melambung tinggi jelang bulan suci ramadhan.