NGAWI - Petugas gabungan dari BPBD kabupaten ngawi, basarnas dan tim sar, melakukan penyisiran di aliran sungai bengawan solo. Penyisiran ini dilakukan berdasar laporan terkait adanya seorang warga yang terjatuh di aliran sungai bengawan solo, pada senin petang kemarin. Proses pencarian baru bisa dilakukan sejak pagi tadi.
Kurang lebih butuh waktu 4 jam petugas melakukan penyisiran dengan menggunakan lima perahu karet. Hingga akhirnya jenazah korban berhasil ditemukan. Berdasar identitas korban diketahui bernama warijo (85) tahun warga desa watualang kecamatan kota ngawi. Jenazah korban ditemukan berjarak 3 kilometer dari titik awal lokasi korban terjatuh. Kondisi ditemukan berada di tepi dengan posisi telungkup.
Berdasar informasi dari warga korban warijo pada selasa sore tidak kunjung pulang kerumah. Akhirnya dilakukan pencarian, warga menemukan bekas terpeleset dan tongkat korban di sekitar aliran sungai. Hingga kuat dugaan korban terjatuh ke aliran sungai.
Jenazah korban selanjutnya diserahkan pada pihak kepolisian untuk menjalani visum. Sebelum diserahkan pada pihak keluarga untuk selanjutnya di makamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
Kurang lebih butuh waktu 4 jam petugas melakukan penyisiran dengan menggunakan lima perahu karet. Hingga akhirnya jenazah korban berhasil ditemukan. Berdasar identitas korban diketahui bernama warijo (85) tahun warga desa watualang kecamatan kota ngawi. Jenazah korban ditemukan berjarak 3 kilometer dari titik awal lokasi korban terjatuh. Kondisi ditemukan berada di tepi dengan posisi telungkup.
Berdasar informasi dari warga korban warijo pada selasa sore tidak kunjung pulang kerumah. Akhirnya dilakukan pencarian, warga menemukan bekas terpeleset dan tongkat korban di sekitar aliran sungai. Hingga kuat dugaan korban terjatuh ke aliran sungai.
Jenazah korban selanjutnya diserahkan pada pihak kepolisian untuk menjalani visum. Sebelum diserahkan pada pihak keluarga untuk selanjutnya di makamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.