TUBAN - Pantai utara kabupaten tuban tercemar sampah, akibat kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. Pemandangan tersebut dapat dengan mudah ditemui, salah satunya seperti di kawasan pantai utara desa palang, kecamatan palang, kabupaten tuban.
Terlihat sejumlah warga, khususnya emak-emak dengan santai dan tanpa rasa bersalah membuang sampah rumah tangga ke pinggir laut. Mereka berharap sampah lenyap digulung ombak. Namun kenyataannya, sampah yang dibuang terbawa kembali ke daratan.
Meski pemerintah daerah dan pihak terkait telah menyediakan bak pembuangan sampah di sepanjang pesisir. Namun buang sampah sembarangan ini, seolah sudah menjadi budaya dan kebiasaan sebagian warga pesisir.
Akibatnya daratan di sepanjang pesisir setempat berubah wajah menjadi bak penampungan sampah. Indahnya hamparan pasir putih hilang tertutup plastik serta limbah rumah tangga. Selain sampah sisa potongan kayu, bambu, daun daun dan masker bekas pakai. Juga terdapat sampah seperti botol plastik, sampah popok anak anak maupun sampah medis.
Kondisi tersebut mengancam kelestarian ekosistem, biota laut, serta menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, tumpukan sampah, juga kerap kali membahayakan keselamatan para nelayan, saat mencari ikan. Pasalnya, sampah-sampah ini sering tersangkut baling-baling perahu para nelayan.
Para nelayan berharap, agar warga tidak membuang sampah di laut. Meski demikian, mereka agak pesimis lantaran buang sampah sembarangan ini seolah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat.
Sampah ini juga mengganggu aktifitas nelayan saat mencari ikan. Pasalnya, saat menjaring ikan mereka lebih banyak mendapatkan sampah daripada ikan.
Tumpukan sampah ini mencemari kawasan pesisir pantai kelurahan sidomulyo, kecamatan tuban tuban. Sebenarnya, pihak pemkab dan pihak kelurahan setempat telah menyediakan 10 bak sampah serta pembersihan pantai dan sungai rutin tiap jumat di kelurahan setempat. Namun, sebagian warga tetap buang sampah sembarangan membuat pencemaran tak bisa dihindarkan.
Diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan berhenti membuang sampah sembarangan. Selain itu pihak terkait juga diharapkan berperan aktif mensosialisasikan dan memberikan pendampingan untuk menghilangkan budaya buang sampah sembarangan.
Terlihat sejumlah warga, khususnya emak-emak dengan santai dan tanpa rasa bersalah membuang sampah rumah tangga ke pinggir laut. Mereka berharap sampah lenyap digulung ombak. Namun kenyataannya, sampah yang dibuang terbawa kembali ke daratan.
Meski pemerintah daerah dan pihak terkait telah menyediakan bak pembuangan sampah di sepanjang pesisir. Namun buang sampah sembarangan ini, seolah sudah menjadi budaya dan kebiasaan sebagian warga pesisir.
Akibatnya daratan di sepanjang pesisir setempat berubah wajah menjadi bak penampungan sampah. Indahnya hamparan pasir putih hilang tertutup plastik serta limbah rumah tangga. Selain sampah sisa potongan kayu, bambu, daun daun dan masker bekas pakai. Juga terdapat sampah seperti botol plastik, sampah popok anak anak maupun sampah medis.
Kondisi tersebut mengancam kelestarian ekosistem, biota laut, serta menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, tumpukan sampah, juga kerap kali membahayakan keselamatan para nelayan, saat mencari ikan. Pasalnya, sampah-sampah ini sering tersangkut baling-baling perahu para nelayan.
Para nelayan berharap, agar warga tidak membuang sampah di laut. Meski demikian, mereka agak pesimis lantaran buang sampah sembarangan ini seolah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat.
Sampah ini juga mengganggu aktifitas nelayan saat mencari ikan. Pasalnya, saat menjaring ikan mereka lebih banyak mendapatkan sampah daripada ikan.
Tumpukan sampah ini mencemari kawasan pesisir pantai kelurahan sidomulyo, kecamatan tuban tuban. Sebenarnya, pihak pemkab dan pihak kelurahan setempat telah menyediakan 10 bak sampah serta pembersihan pantai dan sungai rutin tiap jumat di kelurahan setempat. Namun, sebagian warga tetap buang sampah sembarangan membuat pencemaran tak bisa dihindarkan.
Diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan berhenti membuang sampah sembarangan. Selain itu pihak terkait juga diharapkan berperan aktif mensosialisasikan dan memberikan pendampingan untuk menghilangkan budaya buang sampah sembarangan.