BOJONEGORO - Suasana duka menyelimuti kediaman rasijan, 55 tahun, warga dusun tenggor, desa sudu, kecamatan gayam, kabupaten Bojonegoro. Ini setelah pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Bojonegoro tersebut ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Tetangga dan kerabat silih berganti datang ke rumah korban untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarganya. Belum diketahui motif politisi partai golkar ini gantung diri. Namun, diduga karena korban mengalami depresi.
Menurut salah satu warga tetangga korban, peristiwa ini bermula saat korban keluar rumah pada pukul 2 dinihari. Namun menjelang waktu sahur korban tidak pulang kembali ke rumah. Lantas keluarga dan warga berusaha mencari korban.
Setelah dilakukan pencarian, warga menemukan korban sudah tergantung di pohon kluwih yang tidak jauh dari rumah korban. Beberapa hari sebelumnya, korban beberapa kali mendatangi pohon kluwih tersebut, tetapi warga tidak mengira jika korban akan melakukan tindakan nekat.
Setelah dilakukan olah tkp, jasad korban diturunkan dan kemudian diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Tetangga dan kerabat silih berganti datang ke rumah korban untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarganya. Belum diketahui motif politisi partai golkar ini gantung diri. Namun, diduga karena korban mengalami depresi.
Menurut salah satu warga tetangga korban, peristiwa ini bermula saat korban keluar rumah pada pukul 2 dinihari. Namun menjelang waktu sahur korban tidak pulang kembali ke rumah. Lantas keluarga dan warga berusaha mencari korban.
Setelah dilakukan pencarian, warga menemukan korban sudah tergantung di pohon kluwih yang tidak jauh dari rumah korban. Beberapa hari sebelumnya, korban beberapa kali mendatangi pohon kluwih tersebut, tetapi warga tidak mengira jika korban akan melakukan tindakan nekat.
Setelah dilakukan olah tkp, jasad korban diturunkan dan kemudian diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
