TUBAN - Warga desa sugihwaras, kecamatan jenu, kabupaten tuban, pada jumat malam digegerkan dengan penemuan seorang pengamen yang tergeletak bersimbah darah di trotoar pinggir jalur nasional pantura desa setempat. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan wajah, usai dikeroyok sejumlah orang.
Saat ditemukan oleh warga, pemuda berusia sekitar 30 tahun ini masih hidup, namun sudah kritis tak berdaya. Selanjutnya, warga melaporkan kasus ini pihak kepolisian setempat.
Petugas yang datang ke lokasi, langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit umum daerah dokter koesma tuban. Korban diketahui merupakan pengamen jalanan.
Akibat pengeroyokan itu korban mengalami luka parah. Sementara di sekitar korban terdapat batu besar, soundsystem, sandal, serta ceceran darah segar.
Meski sempat mendapat perawatan medis, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada pukul 21.00 wib. Luka parah pada bagian kepala membuat korban banyak kehilangan darah.
Guna kepentingan penyelidikan, tim inafis polres tuban diterjunkan untuk melakukan olah tkp. Polisi memperkirakan pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Para pelaku diduga mengenal korban. Hingga kini polisi masih melakukan pendalaman motif serta mencari identitas para pelaku.
Saat ditemukan oleh warga, pemuda berusia sekitar 30 tahun ini masih hidup, namun sudah kritis tak berdaya. Selanjutnya, warga melaporkan kasus ini pihak kepolisian setempat.
Petugas yang datang ke lokasi, langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit umum daerah dokter koesma tuban. Korban diketahui merupakan pengamen jalanan.
Akibat pengeroyokan itu korban mengalami luka parah. Sementara di sekitar korban terdapat batu besar, soundsystem, sandal, serta ceceran darah segar.
Meski sempat mendapat perawatan medis, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada pukul 21.00 wib. Luka parah pada bagian kepala membuat korban banyak kehilangan darah.
Guna kepentingan penyelidikan, tim inafis polres tuban diterjunkan untuk melakukan olah tkp. Polisi memperkirakan pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Para pelaku diduga mengenal korban. Hingga kini polisi masih melakukan pendalaman motif serta mencari identitas para pelaku.
