BOJONEGORO - Sekilas, perkampungan ini terlihat biasa saja seperti perkampungan di kawasan pedesaan pada umumnya. Namun, siapa sangka jika melihat lebih dekat, anda tidak akan menemukan satu pun rumah warga yang menghadap ke barat maupun ke utara.
Perkampungan ini adalah dusun geneng, desa clebung, kecamatan bubulan, kabupaten bojonegoro. Sebanyak 55 rumah warga yang ada di dusun ini seluruhnya menghadap ke timur maupun menghadap ke selatan.
Warga dusun geneng meyakini, jika rumah mereka menghadap ke barat maupun mengharap ke utara akan mendatangkan malapetaka. Kepercayaan ini diyakini secara turun-turun oleh warga setempat. Pantangan ini mengacu adanya makam yang makam raden bagus lancing kusumo. Makam orang yang dikenal sebagai penyebar agama islam di desa setempat tersebut berada di sisi utara dan sebagian berada di sisi barat desa.
Menurut sesepuh dusun geneng, watimo. Tak ada satupun rumah warga di dusun geneng yang menghadap ke arah barat maupun ke utara. Ini lantaran makam raden bagus lancing kusumo, yang merupakan leluhur mereka sekaligus penyebar agama islam di kawasan setempat, berada di sisi utara dan barat dusun setempat.
Dahulu, pernah ada warga yang melanggar larangan tersebut. Akhirnya penghuni rumah sering berselisih, sakit sakitan, bahkan sampai meninggal dunia. Selain larangan rumah menghadap ke utara dan ke barat. Di dusun geneng juga dilarang melakukan judi maupun mabuk-mabukan minuman keras. Jika dilanggar, mereka akan didatangi sesosok harimau besar.
Kepercayaan turun temurun ini, hingga kini masih lestari. Tak ada satupun warga yang berani melanggar pantangan ini.
Perkampungan ini adalah dusun geneng, desa clebung, kecamatan bubulan, kabupaten bojonegoro. Sebanyak 55 rumah warga yang ada di dusun ini seluruhnya menghadap ke timur maupun menghadap ke selatan.
Warga dusun geneng meyakini, jika rumah mereka menghadap ke barat maupun mengharap ke utara akan mendatangkan malapetaka. Kepercayaan ini diyakini secara turun-turun oleh warga setempat. Pantangan ini mengacu adanya makam yang makam raden bagus lancing kusumo. Makam orang yang dikenal sebagai penyebar agama islam di desa setempat tersebut berada di sisi utara dan sebagian berada di sisi barat desa.
Menurut sesepuh dusun geneng, watimo. Tak ada satupun rumah warga di dusun geneng yang menghadap ke arah barat maupun ke utara. Ini lantaran makam raden bagus lancing kusumo, yang merupakan leluhur mereka sekaligus penyebar agama islam di kawasan setempat, berada di sisi utara dan barat dusun setempat.
Dahulu, pernah ada warga yang melanggar larangan tersebut. Akhirnya penghuni rumah sering berselisih, sakit sakitan, bahkan sampai meninggal dunia. Selain larangan rumah menghadap ke utara dan ke barat. Di dusun geneng juga dilarang melakukan judi maupun mabuk-mabukan minuman keras. Jika dilanggar, mereka akan didatangi sesosok harimau besar.
Kepercayaan turun temurun ini, hingga kini masih lestari. Tak ada satupun warga yang berani melanggar pantangan ini.