BOJONEGORO - Tahun ini, pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik lebaran, dengan syarat harus sudah menjalani vaksin booster. Meski kampanye vaksin tersebut terus digaungkan. Namun kenyataanya capaian vaksin booster di daerah masih rendah. Seperti di bojonegoro, capaianya baru 7 persen, hal tersebut disebabkan jatah vaksin sangat terbatas.
Hingga saat ini, jumlah warga yang sudah menjalani vaksin booster di kabupaten bojonegoro baru 72.898 orang. Dari target penerima vaksin sekitar satu juta seratus ribu penduduk, atau baru tercapai 7 persen.
Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan covid-19 pemkab bojonegoro, triguno sudjono prio mengatakan. Jika masih rendahnya capaian vaksin booster lantaran jatah dosis vaksin yang diberikan pemerintah sangat terbatas.
Sementara untuk vaksin dosis pertama capaianya sudah 95,7 persen, atau 981.680 penerima. Sedangkan untuk vaksin dosis kedua 81,25 persen,atau 833.582 penerima.
Pihak pemerintah daerah meminta agar pemerintah pusat, melalui kementrian kesehatan bisa menambah jatah vaksin, karena menjelang arus mudi antusiasme warga untuk vaksin booster meningkat.
Hingga saat ini, jumlah warga yang sudah menjalani vaksin booster di kabupaten bojonegoro baru 72.898 orang. Dari target penerima vaksin sekitar satu juta seratus ribu penduduk, atau baru tercapai 7 persen.
Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan covid-19 pemkab bojonegoro, triguno sudjono prio mengatakan. Jika masih rendahnya capaian vaksin booster lantaran jatah dosis vaksin yang diberikan pemerintah sangat terbatas.
Sementara untuk vaksin dosis pertama capaianya sudah 95,7 persen, atau 981.680 penerima. Sedangkan untuk vaksin dosis kedua 81,25 persen,atau 833.582 penerima.
Pihak pemerintah daerah meminta agar pemerintah pusat, melalui kementrian kesehatan bisa menambah jatah vaksin, karena menjelang arus mudi antusiasme warga untuk vaksin booster meningkat.