BOJONEGORO - Hari raya idul fitri kurang 10 hari lagi, sejumlah persiapan mulai dilakukan berbagai pihak, untuk menyambut lebaran. Tak terkeculai layanan moda transportasi, yang selalu menjadi pilihan bagi masyarakat untuk pulang mudik ke kampung halaman.
Oleh sebab itu, untuk menjamin kenyamamanan dan bagi para pemudik, terminal rejekwesi bojonegoro yang berada di jalan raya veteran, mulai melakukan sejumlah persiapan jelang lebaran. Diantaranya melakukan sosialisasi tentang syarat perjalanan. Pemudik yang sudah vaksin booster, tidak perlu tes antigen atau pcr. Sementara pemudik yang baru vaksin ke dua maupun pertama, maka diwajibkan melakukan tes antigen atau pcr.
Tak hanya itu, petugas juga melakukan ram check, pada setiap bus yang ada di terminal tipe A rajekwesi bojonegoro. Ram chek sendiri merupakan inspeksi keselamatan jalan, meliputi pengecekan surat surat kendaraan, kartu pengawasan dan kartu uji. Setelah di rasa lengkap dan serangkaian dilakukan pengecekan aman, maka bis akan di tempeli stiker layak jalan oleh petugas terminal.
Sementara itu, dalam satu hari jumlah bus yang beroperasi di terminal tipe A rajekwesi bojonegoro, berkisar 120 sampai 150, mulai dari bis antar kota dalam provinsi (AKDP), dan bisa antar kota antar provonsi (AKAP). Dan untuk pemberangkatan dan kedatangan penumpang, per 1 hari sekitar 1.000 sampai 1.200 penumpang.
Kepala terminal juga menyampaikan. Dalam 1 minggu terakhir ini, di terminal rajekwesi bojonegoro, belum menunjukkan adanya lonjakan penumpang yang signifikan, maupun aktivitas pemudik. Meski demikian, di depan terminal setempat telah disiapkan pos pelayanan terpadu, berisi personil polres, kodim 0813, dishub, dinas kesehatan bojonegoro serta sejumlah pihak terkait, untuk mengamankan jalannya mudik lebaran.
Oleh sebab itu, untuk menjamin kenyamamanan dan bagi para pemudik, terminal rejekwesi bojonegoro yang berada di jalan raya veteran, mulai melakukan sejumlah persiapan jelang lebaran. Diantaranya melakukan sosialisasi tentang syarat perjalanan. Pemudik yang sudah vaksin booster, tidak perlu tes antigen atau pcr. Sementara pemudik yang baru vaksin ke dua maupun pertama, maka diwajibkan melakukan tes antigen atau pcr.
Tak hanya itu, petugas juga melakukan ram check, pada setiap bus yang ada di terminal tipe A rajekwesi bojonegoro. Ram chek sendiri merupakan inspeksi keselamatan jalan, meliputi pengecekan surat surat kendaraan, kartu pengawasan dan kartu uji. Setelah di rasa lengkap dan serangkaian dilakukan pengecekan aman, maka bis akan di tempeli stiker layak jalan oleh petugas terminal.
Sementara itu, dalam satu hari jumlah bus yang beroperasi di terminal tipe A rajekwesi bojonegoro, berkisar 120 sampai 150, mulai dari bis antar kota dalam provinsi (AKDP), dan bisa antar kota antar provonsi (AKAP). Dan untuk pemberangkatan dan kedatangan penumpang, per 1 hari sekitar 1.000 sampai 1.200 penumpang.
Kepala terminal juga menyampaikan. Dalam 1 minggu terakhir ini, di terminal rajekwesi bojonegoro, belum menunjukkan adanya lonjakan penumpang yang signifikan, maupun aktivitas pemudik. Meski demikian, di depan terminal setempat telah disiapkan pos pelayanan terpadu, berisi personil polres, kodim 0813, dishub, dinas kesehatan bojonegoro serta sejumlah pihak terkait, untuk mengamankan jalannya mudik lebaran.