SKETSA RAMADHAN - Bagi anda yang bingung mencari tempat ngabuburit sekaligus berbuka puasa. Cafe yang ada di jalan soekarno-hatta, kecamatan jenu, kabupaten tuban, ini bisa menjadi salah satu alternatifnya.
Selama bulan suci ramadhan menjelang adzan magrib, food truck atau kafe berjalan ini yang menawarkan konsep ngabuburit dan buka puasa asyik. Tempatnya yang sejuk dan menyajikan eksotisme senja membuat food truck selalu ramai pengunjung.
Mereka menunggu adzan maghrib sambil melepas penat duduk-duduk di pinggir sawah dan menyaksikan matahari beranjak tenggelam. Ketika adzan maghrib, pengunjung tak perlu kesulitan mendapat takjil maupun makanan untuk buka puasa. Disini tersedia berbagai macam minuman dan camilan. Sementara menu andalan untuk buka puasa adalah nasi bakar isi sambal pindang.
Meski terkesan sederhana, namun soal rasa jangan diragukan. Daun pisang yang digunakan membungkus nasi menciptakan aroma dan cita rasa khas. Terlebih masakan khas gurih-pedas ini disantap di alam terbuka, sehingga memberi sensasi kenikmatan tersendiri.
Naomi andia, salah satu pelanggan mengatakan, ia suka datang ke tempat ini lantaran bisa ngabuburit sekaligus berbuka puasa. Selain itu, menu nasi bakar yang enak dan harganya yang terjangkau juga menjadi salah satu daya tariknya.
Food truck atau kafe berjalan ini sebenarnya sudah tiga bulan beroperasi. Namun, khusus ramadhan, mereka buka menjelang sore untuk memberi kesempatan pengunjung ngabuburit sambil menikmati senja tenggelam, lalu dilanjut buka puasa nasi bakar.
Satu porsi nasi bakar hanya dipatok Rp. 13.000. Tak hanya warga lokal, pengunjung food truck ini juga berasal dari bojonegoro, rembang dan blora, yang kebetulan melintas.
Bagaimana anda tertarik?. Cafe berjalan ini mulai buka jam 4 sore sampai jam 7 malam, di jalan soekarno-hatta tuban. Dan selanjutnya jam 8 malam bergeser ke jalan basuki rahmat tuban hingga tengah malam.
Selama bulan suci ramadhan menjelang adzan magrib, food truck atau kafe berjalan ini yang menawarkan konsep ngabuburit dan buka puasa asyik. Tempatnya yang sejuk dan menyajikan eksotisme senja membuat food truck selalu ramai pengunjung.
Mereka menunggu adzan maghrib sambil melepas penat duduk-duduk di pinggir sawah dan menyaksikan matahari beranjak tenggelam. Ketika adzan maghrib, pengunjung tak perlu kesulitan mendapat takjil maupun makanan untuk buka puasa. Disini tersedia berbagai macam minuman dan camilan. Sementara menu andalan untuk buka puasa adalah nasi bakar isi sambal pindang.
Meski terkesan sederhana, namun soal rasa jangan diragukan. Daun pisang yang digunakan membungkus nasi menciptakan aroma dan cita rasa khas. Terlebih masakan khas gurih-pedas ini disantap di alam terbuka, sehingga memberi sensasi kenikmatan tersendiri.
Naomi andia, salah satu pelanggan mengatakan, ia suka datang ke tempat ini lantaran bisa ngabuburit sekaligus berbuka puasa. Selain itu, menu nasi bakar yang enak dan harganya yang terjangkau juga menjadi salah satu daya tariknya.
Food truck atau kafe berjalan ini sebenarnya sudah tiga bulan beroperasi. Namun, khusus ramadhan, mereka buka menjelang sore untuk memberi kesempatan pengunjung ngabuburit sambil menikmati senja tenggelam, lalu dilanjut buka puasa nasi bakar.
Satu porsi nasi bakar hanya dipatok Rp. 13.000. Tak hanya warga lokal, pengunjung food truck ini juga berasal dari bojonegoro, rembang dan blora, yang kebetulan melintas.
Bagaimana anda tertarik?. Cafe berjalan ini mulai buka jam 4 sore sampai jam 7 malam, di jalan soekarno-hatta tuban. Dan selanjutnya jam 8 malam bergeser ke jalan basuki rahmat tuban hingga tengah malam.
