SKETSA RAMADHAN - Disinilah keberadaan makam raden bagus lancing kusumo, yang berada di dusun ngeneng, desa clebung, kecamatan bubulan, kabupaten bojonegoro. Letak makam raden bagus lancing kusumo, berjarak sekitar 500 meter lebih dari jalan raya kecamatan bubulan.
Saat masuk kawasan makam raden bagus lanching kusumo, akan disambut suasana sejuk, karena rindangnya pepohonan yang mengelilingi kawasan makam. Sebelum masuk ke pesarehan raden lancing kusumo, di samping kanan dan kiri gerbang, terdapat 2 makam pengwalnya, yakni makam sujono dan subakir.
Menurut juru kunci makam watimo, raden bagus lancing kusumo memilik nama asli yakni kusumo. Julukan raden bagus lancing kusumo memiliki makna, yakni raden merupakan anak laki laki keturunan darah biru atau raja, sedangkan bagus memiliki arti, karena kusumo seorang laku lai yang tampan berjiwa pemimpin. Lalu kata lancing lengan atau bijang dalam bahasa jawa, artinya pemuda yang belum menikah, dan kusumo nama asli pemberian orang tua, dalam bahasa jawa artinya bunga.
Raden bagus lancing kusumo, berasal dari kerajaan pajang jawa tengah, yang kemudian melarikan diri di kejar belanda, karena tidak sepaham. Raden bagus lancing kusumo, merupakan orang pertama yang menyebarkan agama islam di desa clebung.
Watimo mengatakan, sampai saat ini belum diketahui secara pasti, sekitar tahun berapa beliau mulai mensyiarkan agama islam di wilayah ini. Namun jika dilihat dari sosok 2 orang pengawal yang semasa hidup selalu mendampingi beliau, di perkirakan sudah ratusan tahun.
Menurut cerita turun temurun, di wilayah tersebut dulunya ditumbuhi pohon bambu, hal itu membuat raden lanching kusumo babat alas di daerah tersebut. Dari situlah raden bagus kusumo memanfaatkan bambu muda (bung), untuk dibuat sayur sebagai makanan dengan sambel pecel, dan akhirnya menjadi asal muasal dusun clebung (pecel dan bung).
Sampai saat ini, makam raden bagus lanching kusumo tidak pernah sepi didatangi para peziarah daeri berbagai daerah. Khususnya pada malam jum'at pahing, yang merupakan haul beliau.
Saat masuk kawasan makam raden bagus lanching kusumo, akan disambut suasana sejuk, karena rindangnya pepohonan yang mengelilingi kawasan makam. Sebelum masuk ke pesarehan raden lancing kusumo, di samping kanan dan kiri gerbang, terdapat 2 makam pengwalnya, yakni makam sujono dan subakir.
Menurut juru kunci makam watimo, raden bagus lancing kusumo memilik nama asli yakni kusumo. Julukan raden bagus lancing kusumo memiliki makna, yakni raden merupakan anak laki laki keturunan darah biru atau raja, sedangkan bagus memiliki arti, karena kusumo seorang laku lai yang tampan berjiwa pemimpin. Lalu kata lancing lengan atau bijang dalam bahasa jawa, artinya pemuda yang belum menikah, dan kusumo nama asli pemberian orang tua, dalam bahasa jawa artinya bunga.
Raden bagus lancing kusumo, berasal dari kerajaan pajang jawa tengah, yang kemudian melarikan diri di kejar belanda, karena tidak sepaham. Raden bagus lancing kusumo, merupakan orang pertama yang menyebarkan agama islam di desa clebung.
Watimo mengatakan, sampai saat ini belum diketahui secara pasti, sekitar tahun berapa beliau mulai mensyiarkan agama islam di wilayah ini. Namun jika dilihat dari sosok 2 orang pengawal yang semasa hidup selalu mendampingi beliau, di perkirakan sudah ratusan tahun.
Menurut cerita turun temurun, di wilayah tersebut dulunya ditumbuhi pohon bambu, hal itu membuat raden lanching kusumo babat alas di daerah tersebut. Dari situlah raden bagus kusumo memanfaatkan bambu muda (bung), untuk dibuat sayur sebagai makanan dengan sambel pecel, dan akhirnya menjadi asal muasal dusun clebung (pecel dan bung).
Sampai saat ini, makam raden bagus lanching kusumo tidak pernah sepi didatangi para peziarah daeri berbagai daerah. Khususnya pada malam jum'at pahing, yang merupakan haul beliau.