TUBAN - Aksi tawuran antar kelompok remaja ini terjadi di simpang tiga jatirogo, tepatnya di depan smp 1 kecamatan jatirogo, kabupaten tuban, pada minggu 3 maret 2022 pagi kemarin. Video berdurasi 30 detik ini, viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Aksi tawuran remaja berusia belasan tahun ini terjadi pada pagi hari setelah salat subuh. Menurut sejumlah warga, terjadinya peristiwa tawuran bermula saat para remaja belasan tahun itu saling memukul menggunakan sabetan sarung. Kemudian, kelompok remaja tersebut saling mengejek sehingga terjadi saling serang fisik.
Akibat kejadian ini, seorang remaja harus dilarikan ke rsud ali manshur kecamatan jatirogo. Pasalnya, ia mengalami pingsan. Meski demikian, remaja ini tidak mengalami luka serius.
Tawuran remaja dan anak-anak ini mendapatkan perhatian dari kalangan masyarakat. Warga mengaku miris melihat tawuran anak-anak dan remaja ini, apalagi peristiwa ini terjadi di bulan ramadhan.
Harusnya, orang tua melakukan pengawasan lebih serta mengarahkan anak-anak mereka untuk melakukan hal positif, khususnya di bulan suci ramadhan. Sementara pihak keamanan diminta lebih meningkatkan pengamanan, agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
Sementara itu, kapolsek jatirogo, polres tuban, iptu suganda menolak untuk dikonfirmasi. Ia berasalan kasus ini bukan wewenangnya untuk menjawab. Ia baru akan memberikan wawancara jika ada pendelegasian dari atasan.
Aksi tawuran remaja berusia belasan tahun ini terjadi pada pagi hari setelah salat subuh. Menurut sejumlah warga, terjadinya peristiwa tawuran bermula saat para remaja belasan tahun itu saling memukul menggunakan sabetan sarung. Kemudian, kelompok remaja tersebut saling mengejek sehingga terjadi saling serang fisik.
Akibat kejadian ini, seorang remaja harus dilarikan ke rsud ali manshur kecamatan jatirogo. Pasalnya, ia mengalami pingsan. Meski demikian, remaja ini tidak mengalami luka serius.
Tawuran remaja dan anak-anak ini mendapatkan perhatian dari kalangan masyarakat. Warga mengaku miris melihat tawuran anak-anak dan remaja ini, apalagi peristiwa ini terjadi di bulan ramadhan.
Harusnya, orang tua melakukan pengawasan lebih serta mengarahkan anak-anak mereka untuk melakukan hal positif, khususnya di bulan suci ramadhan. Sementara pihak keamanan diminta lebih meningkatkan pengamanan, agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
Sementara itu, kapolsek jatirogo, polres tuban, iptu suganda menolak untuk dikonfirmasi. Ia berasalan kasus ini bukan wewenangnya untuk menjawab. Ia baru akan memberikan wawancara jika ada pendelegasian dari atasan.