BOJONEGORO - Jembatan glendeng penghubung kabupaten tuban dan bojonegoro, mulai sabtu siang kembali ditutup total, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Jembatan yang membentang di atas sungai bengawan solo ini ditutup, menyusul tembok penahan sayap jembatan yang kembali longsor akibat tergerus air hujan.
Menurut sekretaris dinas perhubungan kabupaten bojonegoro, edy subroto. Berdasarkan hasil kajian dinas pekerjaan umum (pu) bina marga provinsi jawa timur, jembatan glendeng terus mengalami penurunan struktur, sehingga kembali ditutup dan akan kembali diperbaiki.
Saat ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Petugas yang berada di lokasi, melakukan penutupan jembatan. Penutupan total diberlakukan per 21 mei, atau sabtu siang ini dan rencananya akan berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, akibat adanya penutupan ini. Untuk sementara arus lalu lintas dari arah bojonegoro maupun tuban dan sebaliknya, dialihkan melewati rute jembatan kali ketek di sebelah utara kota bojonegoro menuju pertigaan ponco kecamatan parengan-tuban, dan ke arah blora dan rembang, jawa tengah.
Selain kondisi jembatan yang memprihatinkan. Penutupan total juga mempertimbangkan keselamatan warga pengguna jalan yang melintasi jembatan ini.
Menurut sekretaris dinas perhubungan kabupaten bojonegoro, edy subroto. Berdasarkan hasil kajian dinas pekerjaan umum (pu) bina marga provinsi jawa timur, jembatan glendeng terus mengalami penurunan struktur, sehingga kembali ditutup dan akan kembali diperbaiki.
Saat ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Petugas yang berada di lokasi, melakukan penutupan jembatan. Penutupan total diberlakukan per 21 mei, atau sabtu siang ini dan rencananya akan berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, akibat adanya penutupan ini. Untuk sementara arus lalu lintas dari arah bojonegoro maupun tuban dan sebaliknya, dialihkan melewati rute jembatan kali ketek di sebelah utara kota bojonegoro menuju pertigaan ponco kecamatan parengan-tuban, dan ke arah blora dan rembang, jawa tengah.
Selain kondisi jembatan yang memprihatinkan. Penutupan total juga mempertimbangkan keselamatan warga pengguna jalan yang melintasi jembatan ini.
