TUBAN - Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku, petugas gabungan di kabupaten tuban memeriksa kesehatan sapi-sapi yang diperdagangkan di pasar hewan setempat. Kondisi tersebut salah satunya seperti terlihat di pintu masuk pasar hewan kelurahan gedongombo, kecamatan semanding, kabupaten tuban.
Sejumlah petugas dinas peternakan terlihat menyemprotkan cairan disinfektan pada sapi-sapi yang hendak masuk maupun meninggalkan kawasan pasar. Selain itu, petugas gabungan menyisir area transaksi jual-beli sapi-sapi.
Bahkan, petugas tak segan-segan memeriksa kesehatan sapi jika secara fisik terindikasi sakit. Diantaranya pemeriksaan area mata dan mulut hingga lidah bagian dalam.
Namun, petugas tidak menemukan satupun sapi terjangkit pmk. Meski demikian, pemeriksaan akan terus dilakukan secara berkala guna mengantisipasi penyebaran pmk yang sedang mewabah di sejumlah daerah wilayah jawa timur.
Merebaknya wabah pmk mempengaruhi sirkulasi perdagangan sapi hidup. Sejak sepekan terakhir, pasokan sapi ke pasar hewan tuban, mengalami penurunan hingga sepuluh persen. Jika sebelumnya terdapat 600 ekor sapi masuk per hari, maka kini hanya berkisar 500 sampai 550 per hari.
Sapi asal luar daerah tiba-tiba menghilang, sehingga pasar didominasi sapi milik peternak lokal. Meski demikian, harga sapi hidup dipastikan stabil pada kisaran 20 juta sampai 35 juta, bergantung jenis dan ukuran.
Sementara itu, terdapat tiga pasar hewan di kabupaten tuban, yaitu pasar hewan tuban, pasar hewan kerek, dan pasar hewan jatirogo. Hingga sejauh ini belum ditemukan kasus pmk, sehingga ketiga pasar hewan ini masih diperbolehkan beroperasi. Namun kedepan, petugas akan melakukan pengetatan sapi-sapi yang masuk.
Sejumlah petugas dinas peternakan terlihat menyemprotkan cairan disinfektan pada sapi-sapi yang hendak masuk maupun meninggalkan kawasan pasar. Selain itu, petugas gabungan menyisir area transaksi jual-beli sapi-sapi.
Bahkan, petugas tak segan-segan memeriksa kesehatan sapi jika secara fisik terindikasi sakit. Diantaranya pemeriksaan area mata dan mulut hingga lidah bagian dalam.
Namun, petugas tidak menemukan satupun sapi terjangkit pmk. Meski demikian, pemeriksaan akan terus dilakukan secara berkala guna mengantisipasi penyebaran pmk yang sedang mewabah di sejumlah daerah wilayah jawa timur.
Merebaknya wabah pmk mempengaruhi sirkulasi perdagangan sapi hidup. Sejak sepekan terakhir, pasokan sapi ke pasar hewan tuban, mengalami penurunan hingga sepuluh persen. Jika sebelumnya terdapat 600 ekor sapi masuk per hari, maka kini hanya berkisar 500 sampai 550 per hari.
Sapi asal luar daerah tiba-tiba menghilang, sehingga pasar didominasi sapi milik peternak lokal. Meski demikian, harga sapi hidup dipastikan stabil pada kisaran 20 juta sampai 35 juta, bergantung jenis dan ukuran.
Sementara itu, terdapat tiga pasar hewan di kabupaten tuban, yaitu pasar hewan tuban, pasar hewan kerek, dan pasar hewan jatirogo. Hingga sejauh ini belum ditemukan kasus pmk, sehingga ketiga pasar hewan ini masih diperbolehkan beroperasi. Namun kedepan, petugas akan melakukan pengetatan sapi-sapi yang masuk.