TUBAN - Perayaan hari raya idul fitri menjadi berkah tersendiri bagi para penjual oleh-oleh khas tuban di sepanjang jalur pantura tuban. Salah satunya seperti yang dirasakan para pedagang oleh-oleh di sepanjang jalan manunggal, kelurahan gedongombo, kecamatan semanding, kabupaten tuban.
Sejak akhir bulan ramadhan hingga libur lebaran kali ini, dagangan mereka laris manis diburu para pemudik yang mampir untuk membeli oleh-oleh. Salah satu oleh-oleh yang paling diburu adalah buah lontar atau biasa disebut siwalan.
Rasanya yang lembut, kenyal dan segar, menjadikan buah menjadi primadona pemudik. Untuk menikmatinya, buah siwalan harus dikupas hingga tersisa daging lembut transparan siap lahap.
Banyak diantara pemudik yang sengaja mampir kesini untuk membeli buah siwalan. Rasanya yang manis dan kenyal seperti kelapa muda, membuat oleh-oleh khas ini banyak diburu pemudik untuk dibawa ke kampung halaman. Untuk menambah kesegaran, buah ini juga bisa dijadikan minuman campuran segar.
Selama libur lebaran, omzet para pedagang meningkat 100 persen dibandingkan hari biasa. Jika biasanya dalam sehari mereka menjual siwalan rata-rata 15 bungkus siwalan yang berisi 6 biji siwalan. Kali mereka mampu menjual hingga 30 bungkus perharinya. Sementara harga siwalan dipatok 7.500 rupiah per bungkus.
Selain menjual siwalan, di sepanjang jalan manunggal ini, para pedagang juga menjajakan aneka oleh-oleh khas tuban lainnya. Diantaranya air legen, kerupuk ikan, kecap, terasi, hingga ikan asin.
Meski terlihat cukup ramai pembeli, namun para pedagang mengaku pada mudik tahun ini tergolong sepi. Pasalnya, para pemudik lebih memilih lewat jalur tol daripada jalur pantura.
Sejak akhir bulan ramadhan hingga libur lebaran kali ini, dagangan mereka laris manis diburu para pemudik yang mampir untuk membeli oleh-oleh. Salah satu oleh-oleh yang paling diburu adalah buah lontar atau biasa disebut siwalan.
Rasanya yang lembut, kenyal dan segar, menjadikan buah menjadi primadona pemudik. Untuk menikmatinya, buah siwalan harus dikupas hingga tersisa daging lembut transparan siap lahap.
Banyak diantara pemudik yang sengaja mampir kesini untuk membeli buah siwalan. Rasanya yang manis dan kenyal seperti kelapa muda, membuat oleh-oleh khas ini banyak diburu pemudik untuk dibawa ke kampung halaman. Untuk menambah kesegaran, buah ini juga bisa dijadikan minuman campuran segar.
Selama libur lebaran, omzet para pedagang meningkat 100 persen dibandingkan hari biasa. Jika biasanya dalam sehari mereka menjual siwalan rata-rata 15 bungkus siwalan yang berisi 6 biji siwalan. Kali mereka mampu menjual hingga 30 bungkus perharinya. Sementara harga siwalan dipatok 7.500 rupiah per bungkus.
Selain menjual siwalan, di sepanjang jalan manunggal ini, para pedagang juga menjajakan aneka oleh-oleh khas tuban lainnya. Diantaranya air legen, kerupuk ikan, kecap, terasi, hingga ikan asin.
Meski terlihat cukup ramai pembeli, namun para pedagang mengaku pada mudik tahun ini tergolong sepi. Pasalnya, para pemudik lebih memilih lewat jalur tol daripada jalur pantura.