LAMONGAN - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di kabupaten lamongan, membuat pemerintah kabupaten setempat menutup seluruh pasar hewan. Hal ini dilakukan, untuk mengurangi resiko penyebaran dan penularan penyakit yang menyerang ternak seperti sapi dan kambing di lamongan.
Namun, larangan ini tak digubris oleh para pedagang ternak di pasar kambing desa pucangro, kecamatan kalitengah, lamongan. Meski spanduk penutupan sementara dan larangan berjualan di pasang di depan pintu masuk pasar, namun para pedagang terlihat masih beraktifitas seperti biasa.
Menurut supradi, pengelola pasar hewan desa pucangro, pihaknya telah memberikan sosialisasi serta surat edaran kepada para pedagang dan juga sudah memasang spanduk terkait penutupan pasar hewan ini. Namun, hal ini tidak digubris oleh para pedagang.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat kasus wabah PMK di kabupaten lamongan terus bertambah. Bahkan, tak hanya menyerang sapi, wabah PMK di lamongan juga sudah menyebar hingga mengjangkiti sejumlah kambing. Kasus ini ditemukan sejumlah kecamatan di kabupaten lamongan.
Namun, larangan ini tak digubris oleh para pedagang ternak di pasar kambing desa pucangro, kecamatan kalitengah, lamongan. Meski spanduk penutupan sementara dan larangan berjualan di pasang di depan pintu masuk pasar, namun para pedagang terlihat masih beraktifitas seperti biasa.
Menurut supradi, pengelola pasar hewan desa pucangro, pihaknya telah memberikan sosialisasi serta surat edaran kepada para pedagang dan juga sudah memasang spanduk terkait penutupan pasar hewan ini. Namun, hal ini tidak digubris oleh para pedagang.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat kasus wabah PMK di kabupaten lamongan terus bertambah. Bahkan, tak hanya menyerang sapi, wabah PMK di lamongan juga sudah menyebar hingga mengjangkiti sejumlah kambing. Kasus ini ditemukan sejumlah kecamatan di kabupaten lamongan.