JOMBANG - Sebagian warga desa podoroto, kecamatan kesamben, kabupaten jombang, yang mengalami dugaan keracunan ini masih dirawat di puskesmas kesamben. Mereka mendapatkan penanganan medis usai mengeluhkan sakit perut,mual,muntah hingga pusing.
Puluhan pasien ini masuk jum’at malam. Mereka secara bergantian mengunjungi puskesmas. Tidak hanya orang dewasa sejumlah anak anak juga ikut dirawat karena gejala yang sama. Korban yang mengalami dehidrasi sedang hingga berat langsung melakukan rawat inap sedang yang lainnya memilih rawat jalan di rumah masing masing.
Vita, salah satu kerabat warga mengatakan, kejadian bermula saat mereka mengikuti kegiatan tahlilan rabu,dirumah salah satu tetangganya. Usai menyantap nasi hajatan para korban ini mengeluhkan sakit hampir bersamaan. Hingga puncaknya jum’at malam mereka dilarikan ke puskesmas. Diperkirakan ada sekitar 40 warga yang mengeluhkan gejala yang sama.
Sementara itu, dokter siti nurhayati, kepala puskesmas kesamben jombang mengatakan, dari data yang masuk ada delapan yang masih menjalani rawat inap di puskesmas. Lainnya tersebar di layanan kesehatan mojokerto. Mereka masuk dengan gejala mual panas pusing dan muntah. Diduga mereka mengalami keracunan akibat makanan.
Saat ini pihak puskesmas sedang melakukan penanganan korban sekaligus mencari sampel makanan untuk dilakukan penelitian. Belum diketahui secara pasti kandungan yang membuat warga mengalami keluhan gejala keracunan. Dalam hajatan tersebut ada sekitar 70 undangan yang hadir dan menyantap nasi dari tuan rumah.
Puluhan pasien ini masuk jum’at malam. Mereka secara bergantian mengunjungi puskesmas. Tidak hanya orang dewasa sejumlah anak anak juga ikut dirawat karena gejala yang sama. Korban yang mengalami dehidrasi sedang hingga berat langsung melakukan rawat inap sedang yang lainnya memilih rawat jalan di rumah masing masing.
Vita, salah satu kerabat warga mengatakan, kejadian bermula saat mereka mengikuti kegiatan tahlilan rabu,dirumah salah satu tetangganya. Usai menyantap nasi hajatan para korban ini mengeluhkan sakit hampir bersamaan. Hingga puncaknya jum’at malam mereka dilarikan ke puskesmas. Diperkirakan ada sekitar 40 warga yang mengeluhkan gejala yang sama.
Sementara itu, dokter siti nurhayati, kepala puskesmas kesamben jombang mengatakan, dari data yang masuk ada delapan yang masih menjalani rawat inap di puskesmas. Lainnya tersebar di layanan kesehatan mojokerto. Mereka masuk dengan gejala mual panas pusing dan muntah. Diduga mereka mengalami keracunan akibat makanan.
Saat ini pihak puskesmas sedang melakukan penanganan korban sekaligus mencari sampel makanan untuk dilakukan penelitian. Belum diketahui secara pasti kandungan yang membuat warga mengalami keluhan gejala keracunan. Dalam hajatan tersebut ada sekitar 70 undangan yang hadir dan menyantap nasi dari tuan rumah.