TUBAN - Kantor kementerian agama kabupaten tuban, menggelar manasik haji massal di kawasan graha sandya, desa bogorejo, kecamatan merakurak, kabupaten tuban, pada kamis pagi. Selama dua hari, sebanyak 593 calon jamaah haji asal tuban mendapatkan wawasan tentang teori dan praktik pelaksanaan rukun haji.
Agar calon jamaah haji dapat memahami dengan baik mulai dari proses hingga pelaksanaan rukun haji, pelaksanaan manasik haji dilakukan dengan dibagi menjadi 4 kelompok. Pada hari pertama, para calon jamaah haji mendapatkan wawasan tentang teori rukun haji. Sementara pada hari kedua, mereka melakukan praktik langsung.
Para jamaah melakukan berbagai praktik rukun haji, mulai dari niat ihram, wukuf di arafah, kemudian mabit di muzdalifah, jumrah aqabah dan tahallul awal. Hingga selanjutnya dilakukan mabit ke mina, lempar jumroh, tawaf dan sa'i.
Menurut kepala kantor kemenag kabupaten tuban, ahmad munir, sebelum dilakukan manasik haji massal di tingkat kabupaten, para calon jamaah haji juga sudah mengikuti manasik haji di tingkat kecamatan selama 4 hari. Manasik haji ini dilakukan dengan dibagi menjadi empat kelompok, agar calon jamaah haji bisa memahami dengan baik praktik ibadah haji.
Sementara itu, salah satu calon jamaah haji mengungkapkan rasa syukur bisa berangkat ke tanah suci pada tahun ini setelah sebelumnya tertunda akibat pandemi. Dengan manasik haji ini, mereka berharap bisa lebih memahami dengan baik prosesi pelaksanaan haji dan menjadi haji yang mabrur.
Sekedar diketahui, calon jamaah haji asal tuban terbagi menjadi dua kloter. Mereka akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 3 juni dan 4 juni 2022 mendatang.
Agar calon jamaah haji dapat memahami dengan baik mulai dari proses hingga pelaksanaan rukun haji, pelaksanaan manasik haji dilakukan dengan dibagi menjadi 4 kelompok. Pada hari pertama, para calon jamaah haji mendapatkan wawasan tentang teori rukun haji. Sementara pada hari kedua, mereka melakukan praktik langsung.
Para jamaah melakukan berbagai praktik rukun haji, mulai dari niat ihram, wukuf di arafah, kemudian mabit di muzdalifah, jumrah aqabah dan tahallul awal. Hingga selanjutnya dilakukan mabit ke mina, lempar jumroh, tawaf dan sa'i.
Menurut kepala kantor kemenag kabupaten tuban, ahmad munir, sebelum dilakukan manasik haji massal di tingkat kabupaten, para calon jamaah haji juga sudah mengikuti manasik haji di tingkat kecamatan selama 4 hari. Manasik haji ini dilakukan dengan dibagi menjadi empat kelompok, agar calon jamaah haji bisa memahami dengan baik praktik ibadah haji.
Sementara itu, salah satu calon jamaah haji mengungkapkan rasa syukur bisa berangkat ke tanah suci pada tahun ini setelah sebelumnya tertunda akibat pandemi. Dengan manasik haji ini, mereka berharap bisa lebih memahami dengan baik prosesi pelaksanaan haji dan menjadi haji yang mabrur.
Sekedar diketahui, calon jamaah haji asal tuban terbagi menjadi dua kloter. Mereka akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 3 juni dan 4 juni 2022 mendatang.