TUBAN - Beginilah kondisi sapi milik ali muji, warga di desa sumbang timun, kecamatan trucuk, kabupaten Bojonegoro. Jika dilihat dari dekat, terlihat pada mulut sapi mengeluarkan busa dan lendir. Kondisi ini membuat sapinya dalam beberapa hari terakhir, tidak mau makan dan mulutnya terus mengeluarkan lendir.
Kejadian serupa juga diaalami 2 ekor sapi milik sukawi, warga desa kanten, kecamatan trucuk, Bojonegoro. Sapinya terindikasi terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Pemilik sapi mengatakan, sebelumnya dirinya telah memeriksakan sapi miliknya di mantri hewan kecamatan. Hasilnya, sapinya terindikasi terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK), dengan ciri ciri mulut sapinya berlendir, susah makan, serta kaku pada mulutnya.
Adapun jenis sapi yang terjangkit PMK yakni, milik ali muji warga desa sumbang timun 1 ekor jenis simental umur 1 tahun, sapi milik sukawi warga desa kanten, sebanyak 2 ekor sapi, jenis po umur 4 tahun dan jenis limosin umur 9 bulan.
Untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK agar tidak menjangkit ke beberapa sapi milik warga lainnya. Petugas mantri hewan dari kecamatan trucuk Bojonegoro, sudah terjun ke lokasi dengan memberikan suntikan obat dan vitamin pada sapi, serta melakukan penyemprotan disinfektan di kandang dan sapi.
Kejadian serupa juga diaalami 2 ekor sapi milik sukawi, warga desa kanten, kecamatan trucuk, Bojonegoro. Sapinya terindikasi terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Pemilik sapi mengatakan, sebelumnya dirinya telah memeriksakan sapi miliknya di mantri hewan kecamatan. Hasilnya, sapinya terindikasi terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK), dengan ciri ciri mulut sapinya berlendir, susah makan, serta kaku pada mulutnya.
Adapun jenis sapi yang terjangkit PMK yakni, milik ali muji warga desa sumbang timun 1 ekor jenis simental umur 1 tahun, sapi milik sukawi warga desa kanten, sebanyak 2 ekor sapi, jenis po umur 4 tahun dan jenis limosin umur 9 bulan.
Untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK agar tidak menjangkit ke beberapa sapi milik warga lainnya. Petugas mantri hewan dari kecamatan trucuk Bojonegoro, sudah terjun ke lokasi dengan memberikan suntikan obat dan vitamin pada sapi, serta melakukan penyemprotan disinfektan di kandang dan sapi.
