NGAWI - Bupati ngawi, ony anwar harsono memastikan tidak menutup aktivitas pasar hewan. Hal ini sebagai bentuk kembali menggeliatkan potensi perekonomian pasca pandemi covid-19. Disisi lain dalam waktu dekat juga sudah memasuki idhul adha sehingga kebutuhan hewan ternak terutama kambing dan sapi dipastikan akan meningkat.
Menurut bupati, hingga kini belum ditemukan penyakit mata dan kuku (pmk) di kabupaten ngawi. Sehingga ini yang menjadi dasar masih tetap diperbolehkannya aktivitas pasar hewan. Namun ia menegaskan jika screening ketat untuk hewan ternak masuk ngawi tetap dilakukan terutama di lokasi pasar hewan dan peternakan warga.
Termasuk melarang hewan ternak masuk ngawi yang berasal dari daerah yang terindikasi terdapat penyebaran pmk.
Ony menambahkan, screening juga bakal dilakukan dengan cara pemeriksaan kondisi kesehatan hewan ternak juga penyemprotan desinfektan secara berkala. Jika ditemukan hewan ternak yang terindikasi pmk maka harus disendirikan dan diawasi oleh petugas kesehatan hewan masing-masing.
Menurut bupati, hingga kini belum ditemukan penyakit mata dan kuku (pmk) di kabupaten ngawi. Sehingga ini yang menjadi dasar masih tetap diperbolehkannya aktivitas pasar hewan. Namun ia menegaskan jika screening ketat untuk hewan ternak masuk ngawi tetap dilakukan terutama di lokasi pasar hewan dan peternakan warga.
Termasuk melarang hewan ternak masuk ngawi yang berasal dari daerah yang terindikasi terdapat penyebaran pmk.
Ony menambahkan, screening juga bakal dilakukan dengan cara pemeriksaan kondisi kesehatan hewan ternak juga penyemprotan desinfektan secara berkala. Jika ditemukan hewan ternak yang terindikasi pmk maka harus disendirikan dan diawasi oleh petugas kesehatan hewan masing-masing.