BOJONEGORO - Rapat koordinasi di pimpin langsung waka polres bojonegoro kompol muh wahyudin latif, bersama dinas peternakan, dinas kesehatan, kodim 0813 bojonegoro, satpol pp dan pejabat utama polres bojonegoro. Rapat koordinasi membahas tentang persiapan penanganan guna mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang pada hewan ternak terutama sapi.
Dalam rakor tersebut disepakati bersama pembatasan pembelian hewan sapi dari luar wilayah bojonegoro. Meski di kabupaten bojonegoro masih belum ditemukan, namun berbagai langkah dilakukan, yakni melakukan pengawasan, pendataan, dan sosialisasi kepada pemilik hewan ternak, penjagal sapi, dan pasar hewan.
Dalam pencegahan wabah pmk, juga akan membentuk satgas gabungan yang leading sektornya dari dinas peternakan dan posko penanganan wabah pmk, serta mengerahkan dari jajaran polsek, mantri dan dokter hewan yang ada di setiap kecamatan untuk melakukan pemantauan, dan tracing.
Waka polres bojonegoro menghimbau kepada masyarakat khususnya pemilik ternak untuk tidak panik. Apabila ditemukan sapi yang mengalami gangguan kesehatan untuk segera melaporkan ke mantri atau dokter hewan yang ada di wilayahnya masing-masing, supaya segera ditangani dan tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku.
Dalam rakor tersebut disepakati bersama pembatasan pembelian hewan sapi dari luar wilayah bojonegoro. Meski di kabupaten bojonegoro masih belum ditemukan, namun berbagai langkah dilakukan, yakni melakukan pengawasan, pendataan, dan sosialisasi kepada pemilik hewan ternak, penjagal sapi, dan pasar hewan.
Dalam pencegahan wabah pmk, juga akan membentuk satgas gabungan yang leading sektornya dari dinas peternakan dan posko penanganan wabah pmk, serta mengerahkan dari jajaran polsek, mantri dan dokter hewan yang ada di setiap kecamatan untuk melakukan pemantauan, dan tracing.
Waka polres bojonegoro menghimbau kepada masyarakat khususnya pemilik ternak untuk tidak panik. Apabila ditemukan sapi yang mengalami gangguan kesehatan untuk segera melaporkan ke mantri atau dokter hewan yang ada di wilayahnya masing-masing, supaya segera ditangani dan tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku.