JOMBANG - Ratusan massa dari perguruan silat pagar nusa meluruk kantor polsek mojoagung di kabupaten jombang , kamis siang. Dari jalan raya mojoagung, massa langsung bergerak menuju penjagaan yang ada di bagian depan. Anehnya, meski ada ribuan massa yang datang, di depan mapolsek ini tak tampak adanya personil polisi yang berjaga dan mengamankannya.
Beruntung, para koordinator aksi ini berhasil mengendalikan anggotanya sehingga tidak ada yang melakukan aksi anarkhis. Ratusan massa ini mengaku nekat mendatangi polsek mojoagung karena geram rekannya sesama anggota perguruan silat pagar nusa telah dianiaya oleh sekelompok orang dari salah satu perguruan silat lain di daerah desa miagan kecamatan mojoagung jombang beberapa hari lalu.
Abdurrochim, ketua pimpinan cabang pagarnusa kabupaten jombang menjelaskan, aksi ini dilakukan karena anggotanya ingin mendesak polisi segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap rekannya. Kedatangan masa ini sebenarnya tidak direncanakan. Mereka datang spontan sebagai bentuk solidaritas saat mengetahui sejumlah pengurus hendak mendatangi kepolisian.
Menanggapi tuntutan massa tersebut, kapolsek mojoagung bersama kasat intel polres jombang membantah tudingan belum melakukan penanganan terhadap kasus penganiayaan yang dialami anggota perguruan silat pagar nusa. Polisi mengklaim telah menangkap pelaku penganiayaan tersebut dan kini masih diperiksa di polres jombang. Hanya saja kepolisian menolak memberikan keterangan kepada awak media.
Atas penjelasan tersebut, massa awalnya menolak dan tidak mau percaya begitu saja. Namun setelah diberi pengertian, mereka mau menerima dan membubarkan diri.
Beruntung, para koordinator aksi ini berhasil mengendalikan anggotanya sehingga tidak ada yang melakukan aksi anarkhis. Ratusan massa ini mengaku nekat mendatangi polsek mojoagung karena geram rekannya sesama anggota perguruan silat pagar nusa telah dianiaya oleh sekelompok orang dari salah satu perguruan silat lain di daerah desa miagan kecamatan mojoagung jombang beberapa hari lalu.
Abdurrochim, ketua pimpinan cabang pagarnusa kabupaten jombang menjelaskan, aksi ini dilakukan karena anggotanya ingin mendesak polisi segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap rekannya. Kedatangan masa ini sebenarnya tidak direncanakan. Mereka datang spontan sebagai bentuk solidaritas saat mengetahui sejumlah pengurus hendak mendatangi kepolisian.
Menanggapi tuntutan massa tersebut, kapolsek mojoagung bersama kasat intel polres jombang membantah tudingan belum melakukan penanganan terhadap kasus penganiayaan yang dialami anggota perguruan silat pagar nusa. Polisi mengklaim telah menangkap pelaku penganiayaan tersebut dan kini masih diperiksa di polres jombang. Hanya saja kepolisian menolak memberikan keterangan kepada awak media.
Atas penjelasan tersebut, massa awalnya menolak dan tidak mau percaya begitu saja. Namun setelah diberi pengertian, mereka mau menerima dan membubarkan diri.
