TUBAN - Inilah wisata alam kebun sagu pelang yang ada di desa tahulu, kecamatan merakurak, kabupaten tuban. Deretan pohon sagu terlihat tumbuh subur di sepanjang aliran sungai desa setempat, hingga menyerupai kawasan hutan sagu di indonesia timur.
Sejak tahun 2018, eksotisme perkebunan sagu ini dikelola warga menjadi tujuan wisata. Pengunjung biasa menyebutnya wisata kebun sagu pelang. Tak hanya pemandangan indah, wisatawan juga dapat menikmati sejuknya udara alam sekitar, serta mandi air segar yang terus mengalir sepanjang tahun. Keberadaan ikan beraneka warna menambah suasana tenang dan asri.
Selain rekreasi melepas penat, wisata pelang juga menawarkan sejumlah jajanan tradisional berbahan serba sagu. Diantaranya berupa bubur sagu, dawet sagu, gendos sagu, bongko sagu, serta krupuk sagu. Produk jajanan sagu dapat diperoleh di warung-warung dalam area wisata.
Kelezatan olahan sagu ini dapat dinikmati sambil berinteraksi dengan ikan-ikan penghuni sungai. Pengunjung hanya perlu mencelupkan bagian tubuh seperti kaki, maka ikan warna warni akan langsung berdatangan menggigit jaringan kulit mati. Meski geli, namun pengunjung menikmatinya sebagai terapi.
Proses pengolahan sagu dilakukan secara manual tanpa bahan pengawet. Bahkan pembeli bisa menyaksikan secara langsung saat berada di warung. Tak hanya enak, tapi harganya juga sangat ekonomis antara rp1.000 sampai rp5.000.
Kuliner serba sagu ini memiliki banyak penggemar. Seorang pedagang mampu menghabiskan sedikitnya empat panci bubur dan satu panci dawet, serta ratusan gorengan gendos sagu dalam sehari pada musim liburan. Pembeli rata-rata merupakan pengunjung wisata kebun sagu pelang.
Sementara itu, sajian interaksi antara pengunjung dengan alam yang ditonjolkan di tempat wisata ini menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain menikmati suasana alam perkebunan sagu, pengunjung juga disuguhkan aliran sungai yang jernih dan bersih berisi ikan hias serta aneka kuliner berbahan dasar sagu.
Bagaimana tertarik datang??. Wisata kebun sagu pelang hanya berjarak tujuh kilometer dari pusat kota tuban.
Sejak tahun 2018, eksotisme perkebunan sagu ini dikelola warga menjadi tujuan wisata. Pengunjung biasa menyebutnya wisata kebun sagu pelang. Tak hanya pemandangan indah, wisatawan juga dapat menikmati sejuknya udara alam sekitar, serta mandi air segar yang terus mengalir sepanjang tahun. Keberadaan ikan beraneka warna menambah suasana tenang dan asri.
Selain rekreasi melepas penat, wisata pelang juga menawarkan sejumlah jajanan tradisional berbahan serba sagu. Diantaranya berupa bubur sagu, dawet sagu, gendos sagu, bongko sagu, serta krupuk sagu. Produk jajanan sagu dapat diperoleh di warung-warung dalam area wisata.
Kelezatan olahan sagu ini dapat dinikmati sambil berinteraksi dengan ikan-ikan penghuni sungai. Pengunjung hanya perlu mencelupkan bagian tubuh seperti kaki, maka ikan warna warni akan langsung berdatangan menggigit jaringan kulit mati. Meski geli, namun pengunjung menikmatinya sebagai terapi.
Proses pengolahan sagu dilakukan secara manual tanpa bahan pengawet. Bahkan pembeli bisa menyaksikan secara langsung saat berada di warung. Tak hanya enak, tapi harganya juga sangat ekonomis antara rp1.000 sampai rp5.000.
Kuliner serba sagu ini memiliki banyak penggemar. Seorang pedagang mampu menghabiskan sedikitnya empat panci bubur dan satu panci dawet, serta ratusan gorengan gendos sagu dalam sehari pada musim liburan. Pembeli rata-rata merupakan pengunjung wisata kebun sagu pelang.
Sementara itu, sajian interaksi antara pengunjung dengan alam yang ditonjolkan di tempat wisata ini menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain menikmati suasana alam perkebunan sagu, pengunjung juga disuguhkan aliran sungai yang jernih dan bersih berisi ikan hias serta aneka kuliner berbahan dasar sagu.
Bagaimana tertarik datang??. Wisata kebun sagu pelang hanya berjarak tujuh kilometer dari pusat kota tuban.
