BOJONEGORO - Merebaknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di beberapa wilayah di jawa timur. Langsung direspon cepat oleh pemerintah kabupaten bojonegoro. Bahkan, sejak dua hari terakhir, petugas gabungan yang terdiri dari dinas peternakan dan perikanan, dibantu tni, polri dan sejumlah instansi terkait lainnya. Bergerak cepat, menyisir satu-persatu lokasi pusat peredaran hewan ternak, baik di kawasan peternakan maupun pasar-pasar hewan, guna melakukan pemeriksaan maupun penyemprotan cairan disenfektan.
Langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus PMK ini, salahsatunya berlangsung di pasar hewan sumberrejo. Petugas yang datang, langsung mengecek dan memeriksa satu persatu sapi yang berjajar di pasar hewan setempat.
Selain memastikan kondisi kesehatan hewan yang dipasarkan. Selama kegiatan ini, petugas juga melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disenfektan, baik terhadap hewan maupun lingkungan pasar, termasuk truk atau kendaraan yang digunakan untuk mengangkut hewan ternak.
Adapun hasil dari pemeriksaan yang sudah dilakukan di beberapa pasar hewan. Petugas memastikan, bahwa hingga saat ini, bojonegoro masih dinyatakan aman dari sebaran virus PMK. Sebab, belum ditemukan satu ekorpun hewan ternak, baik sapi maupun kambing, terinfeksi virus tersebut.
Namun demikian, sebagai upaya pencegahan, pemerintah kabupaten bojonegoro melalui dinas peternakan dan perikanan, tetap meningkatkan kewaspadaan, termasuk melakukan pembatasan hewan ternak dari luar daerah tak masuk ke wilayah bojonegoro. Khususnya yang datang dari empat wilayah di jawa timur, yakni lamongan , gresik, sidoarjo, dan mojokerto.
Selain pemeriksaan dan penyemprotan disenfektan. Selama kegiatan, petugas juga menggelar sosialisasi terhadap para pedagang yang sehari-hari beraktifitas di lingkungan pasar hewan. Petugas juga menghimbau para pedagang dan peternak, untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan, baik ternaknya, lingkungan kandang, pakan, maupun kendaraan yang kerap digunakan untuk mengangkut hewan ternaknya.
Langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus PMK ini, salahsatunya berlangsung di pasar hewan sumberrejo. Petugas yang datang, langsung mengecek dan memeriksa satu persatu sapi yang berjajar di pasar hewan setempat.
Selain memastikan kondisi kesehatan hewan yang dipasarkan. Selama kegiatan ini, petugas juga melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disenfektan, baik terhadap hewan maupun lingkungan pasar, termasuk truk atau kendaraan yang digunakan untuk mengangkut hewan ternak.
Adapun hasil dari pemeriksaan yang sudah dilakukan di beberapa pasar hewan. Petugas memastikan, bahwa hingga saat ini, bojonegoro masih dinyatakan aman dari sebaran virus PMK. Sebab, belum ditemukan satu ekorpun hewan ternak, baik sapi maupun kambing, terinfeksi virus tersebut.
Namun demikian, sebagai upaya pencegahan, pemerintah kabupaten bojonegoro melalui dinas peternakan dan perikanan, tetap meningkatkan kewaspadaan, termasuk melakukan pembatasan hewan ternak dari luar daerah tak masuk ke wilayah bojonegoro. Khususnya yang datang dari empat wilayah di jawa timur, yakni lamongan , gresik, sidoarjo, dan mojokerto.
Selain pemeriksaan dan penyemprotan disenfektan. Selama kegiatan, petugas juga menggelar sosialisasi terhadap para pedagang yang sehari-hari beraktifitas di lingkungan pasar hewan. Petugas juga menghimbau para pedagang dan peternak, untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan, baik ternaknya, lingkungan kandang, pakan, maupun kendaraan yang kerap digunakan untuk mengangkut hewan ternaknya.